Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Rasio Aktivitas Piutang Usaha Sebagai Alat Bantu Penilaian Terhadap Kebijakan Kredit Divisi Pangan CV. Cihanjuang Inti Teknik
Bayu Jaka Magistra (2017) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Piutang usaha merupakan salah satu aset lancar yang timbul karena adanya kesepatan antar perusahaan untuk melakukan transaksi kredit , yang diharapkan dapat segera terealisasikan dalam bentuk uang atau kas. Maka dari itu, diperlukan suatu kebijakan kredit yang baik bagi perusahaan yang memberikan kredit. Kebijakan kredit Divisi Pangan CV Cihanjuang Inti Teknik kurang menyesuaikan dengan teori, karena belum sepenuhnya mengadopsi aspek-aspek standar kredit. Kebijakan penagihan perusahaan ini juga tidak menargetkan berapa jumlah pelanggan yang harus tertagih piutang usaha jatuh temponya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah piutang, kebijakan kredit, periode rata-rata pengumpulan piutang dan perputaran piutang usaha serta apakah perlu dilakukan perubahan kebijakan kredit pada Divisi Pangan CV Cihanjuang Inti Teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan perlu melakukan perubahan kebijakan kredit yang sesuai dengan teori. Dengan menerapakan kebijakan kredit baru (d = 5% & BPTT = 2,5%), perusahaan akan menerima laba bersih sebesar Rp 3.375.031.778 atau sama dengan 9,99% lebih besar dibanding laba bersih kebijakan kredit yang diterapkan saat ini. Selain menghasilkan laba bersih yang optimal, kebijakan baru ini dapat mengurangi kemungkinan kerugian atas piutang usaha bagi perusahaan. Kata Kunci: Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang, Perputaran Piutang Usaha, Piutang Usaha.
Ringkasan Alternatif
Account receivable is one of the current assets that arising from inter-company agreement for credit transaction, who expected to be realized in the form of money or cash. Therefore, need a good credit policy for companies that provide credit. Food Division's credit policy of CV Cihanjuang Inti Teknik is less adjust with the theory, because it has not fully adopted the aspects of credit standard. The company's billing policy also does not target how many customer should collectible of account receivable that maturity. This research aims to know the the amount of account receivable, credit policy, account receivable average collection period and account receivable turnover and whether to change Food Division's credit policy of CV Cihanjuang Inti Teknik. The research showed that the company need to make changes of credit policy who conform with the theory. By implementing a new credit policy (d = 5% & BPTT = 2,5%), the company will receive a net profit about Rp 3.375.031.778 or equal to 9,99% greater than the net profit that increased by credit policy currently implemented. Beside generating optimum net profit, this new credit policy could reduce possible losses on account receivable for the company. Key Word: Account Receivable Average Collection Period, Account Receivable Turnover, Account Receivable.