Salah satu upaya yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan adalah dengan menerapkan sistem penjualan kredit. Dengan adanya transaksi penjualan kredit maka akan menimbulkan piutang usaha bagi perusahaan. Piutang usaha merupakan salah satu pos aktiva yang sangat penting dalam perusahaan, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan baik untuk menghindari dan meminimalisasi risiko-risiko yang ditimbulkan. Oleh karena itu kebijakan kredit yang efektif mutlak dilakukan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas kebijakan kredit pada PT. PINDAD (Persero) berdasarkan tingkat perputaran piutang dan periode rata-rata pengumpulan piutang yang dibandingkan dengan standar perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung tingkat perputaran piutang dan periode rata-rata pengumpulan piutang selama tiga tahun terakhir, yang kemudian dibandingkan dengan standar perusahaan berdasarkan kebijakan yang diterapkan. Pada PT. PINDAD (Persero) perputaran piutang dan periode rata-rata pengumpulan piutang pada dua tahun pertama masih belum mencapai standar, yang berarti kebijakan kredit belum efektif. Sedangkan di tahun ketiga, perputaran piutang dan periode rata-rata pengumpulan piutang tersebut mampu melebihi standar perusahaan, hal ini menunjukan bahwa kebijakan kredit pada tahun tersebut sudah efektif.

One of company’s efforts to increase the sales and attract the customers is applying a credit sales system. The credit sales system will generate account receivable for the company. Account receivable is one of the most important assets, so it has to be managed well to avoid and minimize the risks. Therefore, effective credit policy is absolutely needed by the company. This research aimed to assess the effectiveness of credit policy at PT. PINDAD (Persero) based on receivable turnover and average collection period which is compared with company standard. This research was conducted by calculating the receivable turnover ratio and average collection period in the last three years, and compared with the company standards based on the applied policies. In PT. PINDAD (Persero), receivable turnover and average collection periode in the first two years still has not reached the standard yet, which means the credit policy has not been effective. In the third year, the receivable turnover and average collection period was able to exceed the company standard, it shows that the credit policy in that year was effective.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-155111032y-10666