Salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan nilai penjualan adalah dengan melakukan penjualan barang secara kredit, dan dengan adanya penjualan kredit, secara otomatis akan menimbukan piutang usaha bagi perusahaan. Piutang usaha yang merupakan salah satu bentuk modal kerja utama perusahaan tentu memerlukan pengelolaan yang baik sehingga tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan. Oleh karena itu kebijakan kredit yang diterapkan perusahaan harus dapat dilaksanakan secara efektif sehingga dapat mengurangi resiko yang muncul dari piutang usaha tersebut. Penelitian ini di tujukan untuk menilai efektifitas kebijakan kredit yang di terapkan pada CV Bhineka Serana. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung nilai rasio perputaran piutang dan periode rata-rata pengumpulan piutang, kemudian hasil perhitungan di analisis apakah telah sesuai dengan kebijakan yang di terapkan oleh perusahaan. Dan pada CV Bhineka serana ini angka perputaran piutang dan periode rata-rata pengumpulan piutang masih belum sesuai kebijakan yang berlaku pada perusahaan. Nilai angka perputaran piutang yang rendah dan adanya keterlambatan dalam penagihan piutang menandakan bahwa kebijakan yang di terapkan perusahaan belum efektif sehingga diperlukan evaluasi dalam penerapan kebijakan kredit. Kata kunci: Rasio, Piutang, Kebijakan Kredit, periode rata-rata pengumpulan piutang.

One attempt to do in increasing the value of sales is by selling goods on credit, and the presence of credit sales, automatically raises accounts receivable for the company. Trade receivables which is one of the main forms of working capital the company would require good management so as not to cause problems for the company. Therefore the credit policy applied by the company should be able to be implemented effectively so s to reduce the risks arising from the trade receivables. This study aimed to assess the effectiveness of credit policy adopted during Bhineka Serana CV. This research was conducted by calculating the value of accounts receivable turnover ratio and average collection period of receivables, then the results of the calculations in the analysis of whether in accordance with the policies adopted by the company. And on this Serana Bhineka CV receivable turnover figures and the average period of collection of receivables still does not meet the policy applied to the company. The value of accounts receivable turnover figures are low and the delay in the collection of accounts receivable indicates that the policy has not been effectively implemented enterprise requiring evaluation in the implementation of credit policies. Keywords: Ratio, Accounts Receivable, Credit Policy, the average period of collection of receivables.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-endangpuji-9346