Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS RENCANAPEMBANGUNAN MASS RAPID TRANSIT JAKARTA KORIDOR 1 UNTUK MENGATASI KEMACETAN JALAN PROTOKOL DI IBU KOTA JAKARTA
Nesi Mariani (2015) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Kemacetan Ibu Kota Jakarta sudah menjadi masalah nasional yang harus segera ditanggulangi. Hal ini dipicu dengan semakin banyaknya kendaraan milik pribadi yang beredar di setiap ruas jalan, khususnya di Ibu Kota Jakarta (ruas jalan perkotaan). Dari tahun 1988 sampai dengan tahun 2011 selalu terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang didominasi oleh mobil dan motor. Lebih dari 50% Kendaraan bermotor yang tersebar di wilayah Indonesia adalah di Pulau Jawa. Kendaraan bermotor roda dua atau motor merupakan kendaraan penyumbang kemacetan tertinggi pada ruas jalan. Jumlah pertumbuhan motor adalah lima kali lebih banyak dari pada mobil. Kemacetan ini menimbulkan kerugian sebesar Rp.12,8 triliun pada tahun 2004 dan Rp.28,1 triliun pada tahun 2009. Kerugian ini diramalkan akan terus meningkat dan kemacetan pada tahun 2020 akan menimbulkan kerugian sekitar Rp.65 triliun. Pembanguna Mass Rapid Transit (MRT) adalah salah satu usaha pemerintah untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota dalam bidang transportasi massal. Dengan biaya pembangunan sebesar 18 Triliun rupiah untuk pembangunan tahap 1. Pembangunan dimulai pada tahun ini 2013 dan diramalkan akan selesai pada tahun 2016 mendatang, dengan menggunakan tiga metoda untuk pembangunan yaitu pada wilayah pertama adalah Kota - Dukuh Atas (jarak sekitar 7 km, dengan metoda subway), pembangunan wilayah kedua adalah Dukuh Atas - Senayan (jarak sekitar 3 km, dengan metoda surface), dan pembagian wilayah ketiga adalah Senayan - Lebak Bulus (jarak sekitar 11 km, dengan metoda elevated) Kata Kunci : Macet, Ibu Kota, Mass Rapid Transit (MRT)
Ringkasan Alternatif
Jakarta Capital congestion has become a national problem that must be addressed. It is triggered by the increasing number of privately owned vehicles that circulate in every street, especially in the capital city of Jakarta (urban roads). From 1988 to 2011 is always an increase in the number of vehicles which are dominated by cars and motorcycles. More than 50% of motor vehicles which are spread throughout Indonesia is in Java. Two-wheeled motor vehicle or motorcycle is the vehicle of the highest contributor to congestion on roads. Growth in the number of motorcycles is five times more than the car. Congestion is causing losses amounting to Rp.12, 8 trillion in 2004 and Rp 28, 1 trillion in 2009. This loss is forecast to continue to rise and by 2020 congestion will cause a loss of about Rp.65 trillion. With establishment of Mass Rapid Transit (MRT) is one of the government's effort to parse traffic congestion in the capital in the field of mass transportation. With a construction cost of 18 trillion dollars for the construction of phase 1. The construction started in 2013 and is forecast to be completed in 2016, using the three methods for the construction of the first region is the city - Upper Hamlet (a distance of about 7 km, the subway method), the second area of development is the Upper Hamlet-Senayan (distance of about 3 km, with a surface method), and the third is the Senayan zoning-Lebak Bulus (a distance of about 11 km, with elevated method). Keywords: Jam, Central City, Mass Rapid Transit (MRT)
Sumber