Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS SEMIOTIKA BAHASA SERAPAN (SUNDA) PADA RUBRIK �MALU-MALUIN� DI HARIAN UMUM GALAMEDIA
AGISTIN DEWI MUTIA (2009) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis semiotik bahasa serapan Sunda pada rubrik “Malu-maluinâ€� di Harian Umum Galamedia. Untuk melihat bagaimana makna tanda atau kata, peneliti mencoba menganalisis “Makna Denotatifâ€�, “Makna Konotatifâ€�, “Makna Leksikalâ€�, dan “Unsur Budayaâ€� pada rubrik tersebut. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan analisis semantik. Data yang didapatkan sebagian besar adalah melalui wawancara mendalam, yang ditunjang oleh observasi dan studi literatur. Populasi pada penelitian ini adalah Rubrik “Malu-maluinâ€�. Peneliti mengambil sampel sebanyak 28 selama bulan Februari. Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah Total Sampling, sedangkan teknik analisis menggunakan teknik analisis semantic, yakni metode yang mempelajari relasi tanda dalam hal ini pemakaian kata dengan penfsirannya. Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada umumnya bahasa serapan Sunda yang digunakan bermakna denotatif, sementara itu makna konotatif pada rubrik “Malu-maluinâ€� kebanyakan berupa satu satuan kalimat. Makna leksikal dari bahasa serapan Sunda yang digunakan pada rubrik “Malu-maluinâ€� tidak semuanya memiliki arti dalam kamus. Hal tersebut dikarenakan pengaruh unsur budaya Sunda, yang begitu kuat sehingga bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari. Penulis rubrik “Malu-maluinâ€� disarankan untuk tidak menggunakan bahasa Sunda yang tidak umum dipakai oleh pembaca. Bila penulis menggunakan bahasa Sunda yang tidak umum, sebaiknya disertakan artinya dalam bahasa Indonesia.
Ringkasan Alternatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis semiotik bahasa serapan Sunda pada rubrik “Malu-maluinâ€� di Harian Umum Galamedia. Untuk melihat bagaimana makna tanda atau kata, peneliti mencoba menganalisis “Makna Denotatifâ€�, “Makna Konotatifâ€�, “Makna Leksikalâ€�, dan “Unsur Budayaâ€� pada rubrik tersebut. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan analisis semantik. Data yang didapatkan sebagian besar adalah melalui wawancara mendalam, yang ditunjang oleh observasi dan studi literatur. Populasi pada penelitian ini adalah Rubrik “Malu-maluinâ€�. Peneliti mengambil sampel sebanyak 28 selama bulan Februari. Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah Total Sampling, sedangkan teknik analisis menggunakan teknik analisis semantic, yakni metode yang mempelajari relasi tanda dalam hal ini pemakaian kata dengan penfsirannya. Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada umumnya bahasa serapan Sunda yang digunakan bermakna denotatif, sementara itu makna konotatif pada rubrik “Malu-maluinâ€� kebanyakan berupa satu satuan kalimat. Makna leksikal dari bahasa serapan Sunda yang digunakan pada rubrik “Malu-maluinâ€� tidak semuanya memiliki arti dalam kamus. Hal tersebut dikarenakan pengaruh unsur budaya Sunda, yang begitu kuat sehingga bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari. Penulis rubrik “Malu-maluinâ€� disarankan untuk tidak menggunakan bahasa Sunda yang tidak umum dipakai oleh pembaca. Bila penulis menggunakan bahasa Sunda yang tidak umum, sebaiknya disertakan artinya dalam bahasa Indonesia.
Sumber