Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS SEMIOTIKA BERITA KRIMINAL DI HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT BANDUNG
SOFYAN PERMANA PUTRA (2010) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana analisis semiotika pada sajian berita kriminal di Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat Bandung. Dalam penelitian ini diuraikan mengenai bagaimana makna terdalam yang terkadung dari tanda berupa bahasa yang direpresentasikan ke dalam sajian kata dan kalimat dalam berita kriminal. Pendalaman analisis dilakukan melalui telaah makna leksikal dan makna gramatikal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode analisis teks dan bahasa yaitu analisis semiotika, yang merupakan salah satu bagian dari metode analisis data kulaitatif. Teori acuan dalam penelitian ini yaitu teori Segi-tiga Semantik (Semantic Trangle) dari Ivor Armstrong Richard. Sementara objek pada penelitian ini yaitu 30 sajian berita kriminal di HU Pikiran Rakyat, terbitan 16 Maret 2009 hingga 15 April 2009, sehingga analisis tertuju pada kata dan kalimat terpilih yang tersaji dalam berita-berita kriminal tersebut. Data lainnya diperoleh melalui dokumentasi, wawancara, studi kepustakaan, dengan ditunjang oleh penelusuran data on line (internet searching). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam sajian berita kriminal di HU Pikiran Rakyat, terdapat kata dan kalimat yang mengandung makna leksikal, di mana terdapat kata dan kalimat yang mempunyai makna sesungguhnya dan tidak sesungguhnya seperti apa yang tertera dalam kamus. Selain itu, makna gramatikal pun terdapat dalam kata dan kalimat dalam sajian berita, dengan terlebih dahulu menggabungkan satua-satuan kebahasaan yang ada (antara satu kata dengan kata lainnya atau imbuhan yang mengikutinya), serta dengan melihat konteks dalam pemberitaan yang tersaji. Untuk itu, secara semiotika kata dan kalimat tersebut mengandung keragaman dan perluasan makna, serta mengandung pula makna-makna mendalam dan tersembunyi. Kesimpulan dari penelitian ini mengatakan bahwa terdapat kata dan kalimat yang mengandung makna sesungguhnya dan tidak sesungguhnya seperti apa yang tertera dalam kamus (leksikal) dan makna yang terbentuk dari satuan-satuan kebahasaan (gramatikal). Dan secara semiotika, kata dan kalimat tersebut mengandung makna beragam dan mendalam. Saran peneliti, sebaiknya para wartawan dan redaksi lebih teliti dan selektif dalam pemilihan kata (diksi) serta mengunakan kata yang tidak memiliki makna ambigu. Selain itu, apabila menggunakan kata “asingâ€� dan tidak familiar, sebaiknya diikutsertakan juga padanan kata sebenarnya atau kata dan kalimat yang digunakan mempunyai makna yang sesuai dengan fakta dalam peristiwanya
Ringkasan Alternatif
Sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana analisis semiotika pada sajian berita kriminal di Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat Bandung. Dalam penelitian ini diuraikan mengenai bagaimana makna terdalam yang terkadung dari tanda berupa bahasa yang direpresentasikan ke dalam sajian kata dan kalimat dalam berita kriminal. Pendalaman analisis dilakukan melalui telaah makna leksikal dan makna gramatikal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode analisis teks dan bahasa yaitu analisis semiotika, yang merupakan salah satu bagian dari metode analisis data kulaitatif. Teori acuan dalam penelitian ini yaitu teori Segi-tiga Semantik (Semantic Trangle) dari Ivor Armstrong Richard. Sementara objek pada penelitian ini yaitu 30 sajian berita kriminal di HU Pikiran Rakyat, terbitan 16 Maret 2009 hingga 15 April 2009, sehingga analisis tertuju pada kata dan kalimat terpilih yang tersaji dalam berita-berita kriminal tersebut. Data lainnya diperoleh melalui dokumentasi, wawancara, studi kepustakaan, dengan ditunjang oleh penelusuran data on line (internet searching). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam sajian berita kriminal di HU Pikiran Rakyat, terdapat kata dan kalimat yang mengandung makna leksikal, di mana terdapat kata dan kalimat yang mempunyai makna sesungguhnya dan tidak sesungguhnya seperti apa yang tertera dalam kamus. Selain itu, makna gramatikal pun terdapat dalam kata dan kalimat dalam sajian berita, dengan terlebih dahulu menggabungkan satua-satuan kebahasaan yang ada (antara satu kata dengan kata lainnya atau imbuhan yang mengikutinya), serta dengan melihat konteks dalam pemberitaan yang tersaji. Untuk itu, secara semiotika kata dan kalimat tersebut mengandung keragaman dan perluasan makna, serta mengandung pula makna-makna mendalam dan tersembunyi. Kesimpulan dari penelitian ini mengatakan bahwa terdapat kata dan kalimat yang mengandung makna sesungguhnya dan tidak sesungguhnya seperti apa yang tertera dalam kamus (leksikal) dan makna yang terbentuk dari satuan-satuan kebahasaan (gramatikal). Dan secara semiotika, kata dan kalimat tersebut mengandung makna beragam dan mendalam. Saran peneliti, sebaiknya para wartawan dan redaksi lebih teliti dan selektif dalam pemilihan kata (diksi) serta mengunakan kata yang tidak memiliki makna ambigu. Selain itu, apabila menggunakan kata “asingâ€� dan tidak familiar, sebaiknya diikutsertakan juga padanan kata sebenarnya atau kata dan kalimat yang digunakan mempunyai makna yang sesuai dengan fakta dalam peristiwanya
Sumber
Judul Serupa
  • PERBANDINGAN TERAS BERITA KRIMINAL HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT DENGAN HARIAN UMUM SEPUTAR INDONESIA