Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Spasial Perilaku Wisatawan Bandung Raya melalui Geographical Information System (GIS)
Tika Nurkholifah (2022) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Bandung Raya merupakan satuan wilayah cekungan yang terdiri dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang dan Kota Cimahi. Destinasi Wisata Bandung Raya dapat bersaing dengan destinasi populer yang ada di Indonesia. Jumlah kunjungan wisatawan tertinggi di Bandung Raya diraih oleh Kabupaten Bandung, sedangkan Kota Cimahi menduduki posisi terendah. Artinya, kunjungan wisatawan di Bandung Raya tidak merata. hal ini menyebabkan kemacetan untuk beberapa destinasi dan kesenjangan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk memvisualisasikan sebaran wisatawan Bandung Raya berdasarkan perilaku spasial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis deskriptif untuk visualisasi melalui GIS. Jumlah sampel penelitian sebesar 200 responden. Penentuan sampel menggunakan teknik simple randon sampling. Pengumpulan data menggnakan kuesioner online melalui googleform. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya sebaran sentral wisatawan Bandung Raya berdasarkan length of stay tertinggi adalah short stay (1-2 hari). Jika berdasarkan expenditure tertinggi adalah low expenditure Rp1.000.0000,00-Rp2.000.000,00. Baik length of stay maupun expenditure, memiliki wilayah sebaran yang sama yaitu di wilayah Bandung Raya bagian utara.
Ringkasan Alternatif
The Greater Bandung is a region unit consisting of Bandung District, Bandung City, West Bandung District, Sumedang District and Cimahi City. The Greater Bandung Tourism Destinations can compete with popular destinations in Indonesia. The highest number of tourist visits in Greater Bandung was achieved by the Badung District, while the City of Cimahi was the lowest. That is, tourist arrivals in Greater Bandung are uneven. this causes congestion for several destinations and economic disparities. This study aims to visualize the distribution of Greater Bandung tourists based on spatial behavior. This research uses quantitative methods and descriptive analysis for visualization through GIS. The number of research samples is 200 respondents. Determination of the sample using simple randon sampling technique. Data collection uses an online questionnaire through Googleform. The results of this study are the discovery of the central distribution of tourists in Bandung Raya based on the highest length of stay is the short stay (1-2 days). If based on the highest expenditure is a low expenditure of Rp1,000.0000.00-Rp2,000,000.00. Both the length of stay and expenditure have the same distribution area, namely in the northern part of Bandung Raya.