Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Struktur Atas Bangunan Poliklinik POLBAN Akibat Alih Fungsi Bangunan
Satria Nugraha Suryadireja (2016) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pada saat ini, poliklinik POLBAN berencana mengalihfungsikan ruang lantai-1 yang semula berfungsi sebagai ruang staf kantor poliklinik menjadi ruang arsip dan laboratorium. Mengacu pada peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung-1983, beban hidup pada lantai yang berfungsi sebagai kantor adalah sebesar 250 kg/m2 akan terjadi perubahan menjadi ruang arsip dengan beban hidup pada lantai 400 kg/m2. Studi ini bermaksud untuk menganalisis struktur atas yang meliputi balok, pelat dan kolom pada dua kondisi yang berbeda, yaitu pada kondisi eksisting dan pada kondisi setelah alih fungsi. Untuk mengetahui nilai gaya-gaya dalam pada struktur atas dibantu dengan perangkat lunak ETABS. Dalam mengidentifikasi kualitas beton eksisting dilakukan dengan pengujian hammer test, PUNDIT dan profometer. Dari hasil cek kapasitas struktur atas pada kondisi eksisting hanya ada 4 buah balok ring yang tidak aman terhadap lentur, besarnya persentase antara ØMn terhadap Mu pada balok ring tersebut sebesar 2,5% - 4,2%. Adapun pada kondisi setelah alih fungsi didapatkan ada 10 buah balok ring yang dinyatakan tidak aman terhadap lentur, besarnya persentase antara ØMn terhadap Mu pada balok ring tersebut sebesar 4% - 19,6%. Pada kondisi setelah alih fungsi pun didapatkan ada 12 elemen struktur balok di lantai-1 yang dinyatakan tidak aman terhadap geser, besarnya persentase antara ØVn terhadap Vu sebesar 19,5% - 32,86%. Kata Kunci: analisis struktur, alih fungsi, kapasitas struktur.
Ringkasan Alternatif
In order to fulfill the infrastructure nowadays, polyclinic of POLBAN planned to over the function of the first floor that was staff office of polyclinic became an archives room and laboratory. Based on the loading regulation of Indonesia for a 1983 building, the live load of the floor that has a function as an office is 250 kg/m2 and a change would occur after change the room function to be archives room so the live load of the floor would became 400 kg/m2. This study aims to analyze the upper structure including beam, plates and column of two different conditions that were on existing condition and the over function condition. In case acknowledge the values of inner forces of the upper structure, a software of ETABS had already used. For identification of the existing concrete quality used hammer test, PUNDIT and profometer. Result of upper structure capacity checking on existing condition was only 4 ringbalk that was not safe against flexure with percentage of 2,5% - 4,2% in between ØMn amd Mu in the ringbalk. The condition after the changes was 10 ringbalk that was not safe against flexure with percentage of 4% - 19,6% in between ØMn amd Mu in the ringbalk. And also found 12 elements of ringbalk in the first floor that was not safe against shear with percentage of 19,5% - 32,86% in between ØVn amd Vu. Keywords: structure analysis, over the function, structure capacity.
Sumber