Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS TARGET PENJUALAN DAN TAGIHAN (REMISA) DALAM PENENTUAN UPAH INSENTIF KARYAWAN BAGIAN MARKETING CONSUMER PRODUK DI PT. MEGA MEDIKA MUTLTIANUGERAH
YUNYUN BALIANA (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Perupahan adalah salah satu unsur yang penting dalam perusahaan. Peranan perupahan sangat mendukung dalam kelancaran kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kerja karyawannya. Perusahaan juga harus dapat memberikan sesuatu yang lebih diluar upah atau gaji yang salah satunya yaitu dengan upah insentif terutama pada perusahaan dagang, karena bagian marketing merupakan ujung tombak dari perusahaan. Upah insentif ini diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi lebih atau prestasi diatas standar yang telah ditentukan oleh suatu perusahaan. PT. Mega Medika Multianugerah merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang farmasi, yaitu sebagai distributor obat-obatan, alat-alat kesehatan dan nutrisi. Karyawan bagian marketing PT. Mega Medika Multianugerah diberikan upah perangsang atau upah insentif berdasarkan hasil penjualan dan tagihan yang mereka peroleh. Sistem upah perangsang yang diterapkan adalah, apabila pencapaian target penjualannya kurang dari 70% maka insentif dinyatakan gugur walaupun target tagihannya tercapai. Permasalahan diatas, dapat dipecahkan dengan menggunakan metode yang dipakai dalam laporan ini yaitu metode efisiensi dari Emerson. Dari metode Emerson ini muncul beberapa skenario yaitu: Jika pencapaian sales = 0 dan pencapaian remisa = 0, Jika pencapaian sales Jika pencapaian sales = 0 dan pencapaian remisa >=67% dan pencapaian remisa = 0, Jika pencapaian sales = 0 dan pencapaian remisa >=67%, Jika pencapaian sales =67%, Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa >=67% dan pencapaian remisa >=67%, Jika pencapaian sales pencapaian remisa Hasil akhir dari penelitian ini adalah memberikan usulan sistem upah perangsang terhadap karyawan bagian marketing Consumer Product di PT. Mega Medika Multianugerah berdasarkan hasil dari pencapaian target penjualan dan pencapaian target tagihan (remisa) seperti yang terlihat dibawah ini. Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa = 0 Jika pencapaian sales =67% Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa >=67% Untuk poin yang kedua yaitu jika pencapaian sales >=67% berlaku apabila pencapaian salesnya minimal 50%, jika pencapaian salesnya kurang dari 50% maka tidak akan mendapatkan insentif walaupun target remisanya tercapai.
Ringkasan Alternatif
Perupahan adalah salah satu unsur yang penting dalam perusahaan. Peranan perupahan sangat mendukung dalam kelancaran kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kerja karyawannya. Perusahaan juga harus dapat memberikan sesuatu yang lebih diluar upah atau gaji yang salah satunya yaitu dengan upah insentif terutama pada perusahaan dagang, karena bagian marketing merupakan ujung tombak dari perusahaan. Upah insentif ini diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi lebih atau prestasi diatas standar yang telah ditentukan oleh suatu perusahaan. PT. Mega Medika Multianugerah merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang farmasi, yaitu sebagai distributor obat-obatan, alat-alat kesehatan dan nutrisi. Karyawan bagian marketing PT. Mega Medika Multianugerah diberikan upah perangsang atau upah insentif berdasarkan hasil penjualan dan tagihan yang mereka peroleh. Sistem upah perangsang yang diterapkan adalah, apabila pencapaian target penjualannya kurang dari 70% maka insentif dinyatakan gugur walaupun target tagihannya tercapai. Permasalahan diatas, dapat dipecahkan dengan menggunakan metode yang dipakai dalam laporan ini yaitu metode efisiensi dari Emerson. Dari metode Emerson ini muncul beberapa skenario yaitu: Jika pencapaian sales = 0 dan pencapaian remisa = 0, Jika pencapaian sales Jika pencapaian sales = 0 dan pencapaian remisa >=67% dan pencapaian remisa = 0, Jika pencapaian sales = 0 dan pencapaian remisa >=67%, Jika pencapaian sales =67%, Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa >=67% dan pencapaian remisa >=67%, Jika pencapaian sales pencapaian remisa Hasil akhir dari penelitian ini adalah memberikan usulan sistem upah perangsang terhadap karyawan bagian marketing Consumer Product di PT. Mega Medika Multianugerah berdasarkan hasil dari pencapaian target penjualan dan pencapaian target tagihan (remisa) seperti yang terlihat dibawah ini. Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa = 0 Jika pencapaian sales =67% Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa Jika pencapaian sales >=67% dan pencapaian remisa >=67% Untuk poin yang kedua yaitu jika pencapaian sales >=67% berlaku apabila pencapaian salesnya minimal 50%, jika pencapaian salesnya kurang dari 50% maka tidak akan mendapatkan insentif walaupun target remisanya tercapai.
Sumber
Judul Serupa
  • ANALISIS TARGET PENJUALAN DAN TAGIHAN (REMISA) DALAM PENENTUAN UPAH INSENTIF KARYAWAN BAGIAN MARKETING CONSUMER PRODUK DI PT. MEGA MEDIKA MULTIANUGERAH