Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2007-2011 Dengan Menggunakan Metode CAMEL
Nuris Syamsyati (2014) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penulisan dalam skripsi ini, mengambil topik mengenai analisis tingkat kesehatan bank syariah. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu dengan menggunakan metode CAMEL. Penelitian ini disusun seiring dengan makin pesatnya pertumbuhan bank-bank syariah akhir-akhir ini. Perkembangan bank syariah yang semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai analisis kesehatan bank tersebut. Adapun kategorinya adalah sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Data yang dikumpulkan adalah laporan neraca dan laporan laba rugi. Analisis CAMEL memiliki lima aspek, yaitu aspek permodalan menggunakan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), aspek kualitas aktiva produktif menggunakan rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) dan PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), aspek manajemen menggunakan rasio NPM (Net Profit Margin), aspek rentabilitas menggunakan rasio ROA (Return On Assets) dan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan aspek likuiditas menggunakan rasio Cash Ratio dan FDR (Financing to Deposit Ratio). Berdasarkan hasil perhitungan rasio permodalan selama lima tahun, yaitu tahun 2007 sampai dengan 2011, Bank Muamalat Indonesia memperoleh rasio CAR (Capital Adequecy Ratio) ≥ 8%, sehingga dapatdikatakan sehat,kecuali pada tahun 2008 ≤ 8% sehingga dikatakan tidak sehat. Rasio KAP (kualitas aktiva produktif) selama lima tahun sebesar≤10,35% sehingga dapat dikatakan sehat. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) selama lima tahun≥ 81%, sehingga dapat dikatakan sehat. Rasio Net Profit Margin (NPM) selama lima tahun≥ 81%, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak sehat. Rasio Return On Assets (ROA) pada tahun 2007 sampai tahun 2011 ≥ 1,5%, sehingga dapat dikatakan sehat, sedangkan pada tahun 2009 ≤ 1,5%, sehingga dikatakan tidak sehat. Rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) selama lima tahun ≤ 93,52%, sehingga dapat dikatakan sehat. Nilai cash ratio selama lima tahun sebesar ≥ 4,05%, sehingga dapat dikatakan sehat. Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) tahun 2007 dan 2008 ≤ 94,75% maka dikategorikan sehat , sedangkan pada tahun 2009 sampai tahun 2011 ≥ 102,25% maka dikategorikan tidak sehat. Kata Kunci: Kesehatan Bank, Capital, Assets, manajemen, Earning, dan Liquidity
Ringkasan Alternatif
The writing this thesis, take the subject of an analysis of the health level of Islamic Banks. The method used to run this research is by using CAMEL method. This research is organized along with the incresingly rapid growth of Islamic Banks lately. The development of Isamic Banks are increasing rapidly in the last few years, encourging the author to do the research on the analysis of the health of the Bank. As for the category is healty,quite healty,less healty and unhealty. This reserch was conducted on the PT Bank Muamalat Indonesia. Data collected is the report of balance sheet and profit loss report. Analysis of the CAMEL has five aspects, namely the aspects of capital used Capital Adequacy Ratio (CAR), aspect of asset quality using Earning Assets (KAP) ratio and Allowance for Earning Assets (PPAP) ratio, aspect of management using NPM (Net Profit Margin) ratio ,aspect profitability using Return On Assets (ROA) ratio andOperating Expenses on Operating Income (BOPO) ratio, and aspect ratio using Cash liquidity Ratio and FDR (Financing to Deposit Ratio). Based on the results of the calculation of the ratio of capital over five years, i.e. in 2007 up to 2011, Bank Muamalat Indonesia gain ratio of CAR (Capital Adequecy Ratio) ≥ 8%, so it can be said to be healthy, except in 2008 ≤ 8%, so it is said to be unhealthy. The ratio of the KAP (quality using Earning Assets) for five years reached as big ≤ 10,35%, so it can be said to be healthy. The ratio of Allowance for Earning Assets (PPAP) over the past five years reached ≥ 81%, so it can be said to be healthy. The ratio of Net Profit Margin (NPM) over the past five years ≥ 81%, thus it can be said that it is unhealthy. Ratio of Return On Assets (ROA) in the year 2007 to 2011 ≥ 1,5%, so it can be said to be healthy, whereas in 2009 ≤ 1,5%, so it is said to be unhealthy. The ratio of operational cost with operating income (BOPO) over the past five years ≤ 93,52%, so it can be said to be healthy. Cash value ratio for five years reached for ≥ 4,05%, so it can be said to be healthy. The ratio of Financing to Deposit Ratio (FDR) in 2007 and 2008 ≤ 94,75%, then categorized healthy, whereas in 2009 to 2011 ≥ 102,25%, then it is considered unhealthy. Key words: Healty Banks, Capital, Assets, manajemen, Earning, and Liquidity
Sumber
Judul Serupa
  • Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank BJB Bandung Periode 2006-2009