Perencanaan penjualan menjadi salah satu pokok terpenting dari sebuah perusahaan, karena baik atau buruknya tingkat penjualan akan berpengaruh besar pada tingkat pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan. Salah satu alat yang dilakukan untuk perencanaan penjualan untuk mendapatkan laba yang optimal adalah analisis titik impas. Penulis melakukan penelitian di CV. Segura Utama karena perusahaan tersebut belum menerapkan metode analisis titik impas, mereka hanya menggunakan metode ‘coba-coba’ yang terkadang perencanaannya membuat rugi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelompokkan biaya yang dilakukan oleh CV. Segura Utama, perhitungan titik impas, metode yang cocok untuk perencanaan laba dan mengetahui penjualan untuk mencapai laba yang diharapkan. Titik impas adalah suatu keadaan dimana pendapatan sama dengan biaya atau berada dimana tidak untung juga tidak rugi (laba=0). Degnan analisis titik impas, perusahaan menjadi tahu pada unit berapakah penjualan apabila impas. Selain itu, analisis titik impas juga dapat memberikan informasi kepada perusahaan jarak aman perusahaan untuk menurunkan penjualan tapi tidak menderita rugi dan unit yang harus dijual apabila menginginkan laba tertentu. Sebelum melakukan perhitungan titik impas pada CV. Segura Utama, penulis melakukan pengelompokkan biaya menjadi biaya tetap, biaya variabel dan semivaribel. Untuk biaya yang masih tergolong biaya semivariabel penulis memisahkan biaya tersebut ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode Least Square. Berdasarkan data dan perhitungan, maka diperoleh hasil Break Even Point CV. Segura Utama pada tahun 2011 sebesar Rp. 21.601.450.505,- dengan penjualan sebanyak 438.423 unit atau 4.566 Bale. Dengan demikian, CV. Segura Utama harus melakukan penjualan sebesar titik impas apabila tidak mau menderita kerugian. Kata Kunci : Perencanaan penjualan, analasis titik impas

Sales planning represent one of important subject in every corporation, because good or bad the sales level will be effect to income level or profit that company's get. One of tools that can used by management in make the right sale is break even point analysis. The writer did some research in CV. Segura Utama because that company not implementing break even point analysis method, they just used try and error method to make some planning. So sometimes the planning make loss. Purpose of this research are to knowing group of cost from CV. Segura Utama, calculated break even point, suitable method for profit planning and knowing sales rate to reach the optimum profit. Break even point show the situation of company where income equal to cost or the company did not get profit and also loss (profit=0). In break even point analysis, management can get some information how much unit that management must sale if they don't want to be loss. Beside that break even point analysis also can give some information about margin of safety, which is where company has to earn to sell product until certain point, so that company is not get loss and unit that management must sale in certain profit. Before calculated break even point in CV. Segura Utama, the writer conduct classification of cost become fixed cost and variable cost. In classifying the costs, writer use disasosiation of semivarible cost with least square method. Based on data and calculation, the result of break even point at CV. Segura Utama in 2011 ther is about Rp. 21.601.450.505,- and for sale about 438.423 unit or 4.566 Bale. So, CV. Segura Utama must reach sale equal to break even point if the company don't want to get loss. Keywords: Sales planning, Break even point analysis

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-fauziahfil-4621