Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Titik Impas Sebagai Dasar Perencanaan Laba pada CV. Konfeksi Finest Vendor
Fadhila Nur Erlangga (2018) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Di era globalisasi yang lebih maju ini membuat kreatifitas dapat menjadi lebih mudah berkembang, serta dapat berdampak pada banyak hal, salah satunya adalah dunia fashion. Bisnis konfeksi merupakan bisnis yang mudah berkembang karena peran pemilik yang merupakan kaula muda. Akan tetapi, untuk menunjang agar perusahaan dapat berkembang tentunya harus memiliki suatu perencanaan yang baik untuk mencapai laba. Contoh perencanaan laba misalnya dengan menggunakan analisis titik impas untuk mengetahui berapa volume penjualan yang harus dijual untuk memperoleh laba, juga dapat untuk menganalisa tentang produk yang dijual, biaya total, dan tingkat penjualan. Permasalahan pada perusahaan konfeksi ini yaitu mengalami fluktuasi laba yang kerap terjadi, pemisahan biaya yang belum dilakukan sehingga perhitungan harga produksinya pun menjadi tidak tepat, serta perencanaan laba yang belum dilakukan. Oleh karena itu dalam melakukan perencanaan yang tepat, perusahaan ini perlu menerapkan analisis titik impas (break even point) untuk merencakan laba produksinya. Setelah dianalisis, hasil titik impas totalitas pada CV. Konfeksi Finest Vendor adalah sebesar Rp.141.661.472. Kata Kunci: Analisis Titik Impas (break even point), Perencanaan Laba.
Ringkasan Alternatif
In this era of more advanced globalization make creativity can be more easily developed, and can impact on many things, one of which is the fashion world. Business confection is a business that is easy to grow because the role of the owner who is a young subject. However, to support for the company to grow certainly must have a good plan to achieve profit. Examples of profit planning for example by using a break even analysis to find out how the volume of sales to be sold for earnings, can also to analyze about the products sold, total costs, and the level of sales. Problems in this confection company is experiencing fluctuations in profits that often occur, the separation of costs that have not been done so that the calculation of production prices became improper, and profit planning has not been done. Therefore, in doing the right planning, this company needs to apply break even point analysis to plan its production profit. After analyzed, the result of break even totality on CV. Finest Vendor Confection is Rp.141.661.472. Keywords: Break Even Point Analysis, Profit Planning.
Sumber