Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Visual Karakter wayang Golek Arjuna Sasrabahu (Studi Kasus Arjuna Sasrabahu Dan Rahwana)
Hidayatul Mardiyah NIM. (2017) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Kesenian wayang merupakan sebuah pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini juga popular di beberapa daerah seperti Sumatera dan semenanjung Malaya, ada beberapa budaya wayang juga terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu. Wayang adalah sebuah pagelaran yang bersifat menghibur, tetapi juga sara dengan nilai-nilai kehidupan. Bagaimana tidak, wayang merupakan refleksi cerminan dari watak manusia. Salah satu jenis dalam pertunjukan wayang adalah wayang golek, perbedaannya wayang golek yang terbuat dari kayu dan persamaannya tetap dikendalikan oleh dalang, permasalahan yang timbul dalam wayang golek adalah wayang ini sudah sangat kurang peminatnya. Dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat sehingga saat ini wayang sudah dilupakan dan semua beralih ke teknologi seperti gadget. Berdasarkan hasil penelitian untuk mengikuti perkembangan jaman dan teknologi saat ini, bukan suatu yang mustahil apabila wayang dibuat menjadi digital agar mampu memenuhi kebutuhan diera teknologi saat ini. Dalam pembuatan sebuah karakter wayang tentu harus ada acuannya, maka dibuatlah analisis ini dengan harapan mampu menjadi referensi dalam pembuatan desain karakter protagonis dan antagonis sebuah wayang.
Ringkasan Alternatif
Art of puppet is the original show of Indonesia, which developed in Jawa and Bali. The show is also popular in Sumatera and the Malay Peninsula, some Puppet culture is influenced by Javanese and Hindu culture. Puppet is entertaining show, but in contains a lot of live value. How not, because the puppet is a reflection of human nature.One of the puppet shows is the wayang golek, wayang golek is a puppet made of wood and equally controlled by the puppeteer, the problem is that the puppets are very less interested. Due to the rapid technological advancement that wayang is getting forgotten. Based on the results of research, it is not impossible if the puppet made into digital in order to meet the needs of todayÃâs technology. In making the character of the puppets must have a reference, then made this analysis in hope of being able to become a reference in the design of the character protagonist and antagonist of puppet.