Pengendalian kualitas suatu produk dewasa ini sangat berperan dalam menjaga kelangsungan kegiatan produksi dan pemasaran yang artinya akan berdampak pada keberadaan perusahaan itu, karena semakin ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis dan semakin kritisnya konsumen pemakai produk tersebut. Dengan pengendalian kualitas dapat dihasilkan suatu produk yang berkualitas baik. Selain itu produktivitas dapat ditingkatkan karena pengendalian kualitas yang dilakukan akan mengeliminasi produk-produk yang berkualitas rendah, sehingga akhirnya dapat dicapai produktivitas yang lebih tinggi. Pengendalian kualitas terpadu merupakan pengendalian kualitas yang dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya menyangkut masalah-masalah teknik tetapi juga memperhatikan pentingnya masalah manusia (complex human problem) melalui pembentukan tanggung jawab terhadap kualitas dari setiap anggota perusahaan. CV. IDOLA sebagai perusahaan perdagangan yang mencoba untuk memproduksi sebagian dari produk-produk utamanya sendiri berusaha untuk menjaga kelancaran dan kontinuitas produksinya serta mengurangi pemborosan. Untuk itu CV. IDOLA menilai perlu untuk melakukan pengendalian kualitas terhadap produk-produk utama tersebut agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Pengendalian kualitas dilakukan terhadap produk utama yang menjadi prioritas dan dilakukan secara bertahap, serta dilanjutkan dengan analisa produktivitas dengan model RPK dan RPK usulan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terjadi peningkatan produktivitas pada setiap tahap pengendalian dan terlihat pula prioritas pengendalian kerusakan pada setiap tahap dapat berbeda-beda tanpa mengurangi perhatian pada pengendalian tahap sebelumnya agar masalah yang sudah dapat dikendalikan tidak muncul kembali. Tes statistik menunjukan bahwa peningkatan produktivitas tersebut cukup berarti (signifikan), sehingga menyimpulkan bahwa pengendalian kualitas terbukti meningkatkan produktivitas perusahaan.

Pengendalian kualitas suatu produk dewasa ini sangat berperan dalam menjaga kelangsungan kegiatan produksi dan pemasaran yang artinya akan berdampak pada keberadaan perusahaan itu, karena semakin ketatnya persaingan antar perusahaan sejenis dan semakin kritisnya konsumen pemakai produk tersebut. Dengan pengendalian kualitas dapat dihasilkan suatu produk yang berkualitas baik. Selain itu produktivitas dapat ditingkatkan karena pengendalian kualitas yang dilakukan akan mengeliminasi produk-produk yang berkualitas rendah, sehingga akhirnya dapat dicapai produktivitas yang lebih tinggi. Pengendalian kualitas terpadu merupakan pengendalian kualitas yang dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya menyangkut masalah-masalah teknik tetapi juga memperhatikan pentingnya masalah manusia (complex human problem) melalui pembentukan tanggung jawab terhadap kualitas dari setiap anggota perusahaan. CV. IDOLA sebagai perusahaan perdagangan yang mencoba untuk memproduksi sebagian dari produk-produk utamanya sendiri berusaha untuk menjaga kelancaran dan kontinuitas produksinya serta mengurangi pemborosan. Untuk itu CV. IDOLA menilai perlu untuk melakukan pengendalian kualitas terhadap produk-produk utama tersebut agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Pengendalian kualitas dilakukan terhadap produk utama yang menjadi prioritas dan dilakukan secara bertahap, serta dilanjutkan dengan analisa produktivitas dengan model RPK dan RPK usulan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terjadi peningkatan produktivitas pada setiap tahap pengendalian dan terlihat pula prioritas pengendalian kerusakan pada setiap tahap dapat berbeda-beda tanpa mengurangi perhatian pada pengendalian tahap sebelumnya agar masalah yang sudah dapat dikendalikan tidak muncul kembali. Tes statistik menunjukan bahwa peningkatan produktivitas tersebut cukup berarti (signifikan), sehingga menyimpulkan bahwa pengendalian kualitas terbukti meningkatkan produktivitas perusahaan.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-tonyadhiti-14987