Angkutan kota merupakan moda transportasi yang masih banyak digunakan oleh masyarakat umum karena tarifnya yang relatif murah dibandingkan dengan taksi konvensional. Dan mudah ditemukan, khususnya di Kota Bandung. Angkutan kota adalah salah satu bisnis usaha yang menjanjikan karena sangat dibutuhkan oleh warga Bandung yang berjumlah 2.536.649 orang (data statistik tahun 2011). Ada beberapa faktor yang harus diketahui para pelaku usaha angkuta kota, salah satunya memiliki operator atau supir yang dapat bekerjasama dengan baik. Tetapi fakta di lapangan sangat sulit diterapkan, karena sumber daya manusia, kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh pelaku usaha angkutan kota. Untuk itu dalam penelitian ini akan dirancang aplikasi untuk mengawasi kendaraan angkutan kota selama jam operasional untuk memudahkan pengawasan pelaku usaha. Aplikasi ini akan menggunakan Location Based Services (LBS) pada Global Positioning System (GPS) dengan metode absolute. Metode ini digunakan untuk mendapatkan lokasi kendaran angkutan kota kemudian data lokasi akan disimpan di database. Untuk penyimpan database menggunakan MySQL yang sudah terpasang di web server. Untuk penyimpanan dan pengambilan data dibutuhkan koneksi internet agar aplikasi ini dapat digunakan dimana saja. Hasil penelitian aplikasi ini dapat menampilkan lokasi kendaraan angkutan kota pada Google Maps, lokasi dan jumlah putaran yang sudah dilalui oleh kendaraan angkutan kota tersebut. Tingkat keakuratan lokasi data yang diperoleh kurang tinggi tapi masih dalam batas toleransi. Berdasarkan hasil pengujian tingkat akurasi yang didapatkan, tercatat jarak antara lokasi data yang diperoleh dengan lokasi sebenarnya pada kondisi di dalam ruangan adalah ±13,782 meter, sedangkan di luar ruangan adalah ±22,413 meter.

City transportation is a mode of transportation that is still widely used by the general public because the tariff is relatively cheap compared with conventional taxis. And easy to find, especially in Bandung. City transportation is one of the promising business business because it is very needed by Bandung residents amounted to 2,536,649 people (statistical data of 2011). There are several factors that should be known to business actors cit transportation, one of which has a carrier or driver who can work well together. But the facts on the ground are very difficult to implement, because of human resources, lack of supervision by urban business actors. For that in this research will be designed application to oversee the city transport vehicle during the operational hours to facilitate the supervision of business actors. This application will use Location Based Services (LBS) on Global Positioning System (GPS) with absolute method. This method is used to get the location of the city transport vehicle then the location data will be stored in the database. For database storage using MySQL already installed on the web server. For storage and retrieval of data required internet connection for this application can be used anywhere. The results of this application can display the location of city transport vehicles on Google Maps, location and number of rounds that have been passed by the city's transport vehicles. The accuracy of the location of the data obtained is less high but still within the limits of tolerance. Based on the results of the test the accuracy of the obtained data, recorded the distance between the location of data obtained with the actual location on conditions in the room is ± 13.782 meters, while outdoors is ± 22.413 meters.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-muhammadaf-37378