Kurangnya pengetahuan terhadap suatu penyakit dapat mengakibatkan seseorang kurang menyadari bahwa sekecil apapun gejala yang terasa dapat menjadi petunjuk adanya penyakit yang lebih serius. Oleh sebab itu aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk membantu masyarakat Indonesia dalam melakukan diagnosa awal terhadap suatu penyakit umum beserta pengobatannya dengan menggunakan tanaman obat. Dalam proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode knowledge acquisition, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, analisis protokol, observasi dan induksi aturan. Sedangkan metode inferensi yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode forward chaining. Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak yang digunakan menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk pemodelan datanya menggunakan metode terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Tools pemrograman yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan Borland Delphi 7 sedangkan basis datanya menggunakan Database Desktop 7. Dalam perancangannya aplikasi sistem pakar ini meminta suatu input berupa jawaban dari user terhadap pertanyaan yang ditanyakan beserta tingkatan keyakinan terhadap jawaban tersebut, kemudian output yang dihasilkan oleh komputer berupa kemungkinan penyakit yang dialami oleh user serta alternatif tanaman obat yang dianjurkan untuk mengobati kemungkinan penyakit tersebut. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu aplikasi sistem pakar ini sudah dapat melakukan diagnosa awal terhadap suatu penyakit beserta memberikan alternatif pengobatannya dengan menggunakan tanaman obat. Dari hasil pengujian betha yang dilakukan, aplikasi sistem pakar ini dinilai tampilannya sangat menarik, mudah digunakan, mudah untuk dipelajari, memberikan informasi selain dari dokter, bermanfaat, serta kesimpulan dan informasi yang ditampilkan cukup akurat.

Kurangnya pengetahuan terhadap suatu penyakit dapat mengakibatkan seseorang kurang menyadari bahwa sekecil apapun gejala yang terasa dapat menjadi petunjuk adanya penyakit yang lebih serius. Oleh sebab itu aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk membantu masyarakat Indonesia dalam melakukan diagnosa awal terhadap suatu penyakit umum beserta pengobatannya dengan menggunakan tanaman obat. Dalam proses pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode knowledge acquisition, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, analisis protokol, observasi dan induksi aturan. Sedangkan metode inferensi yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode forward chaining. Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak yang digunakan menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk pemodelan datanya menggunakan metode terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Tools pemrograman yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan Borland Delphi 7 sedangkan basis datanya menggunakan Database Desktop 7. Dalam perancangannya aplikasi sistem pakar ini meminta suatu input berupa jawaban dari user terhadap pertanyaan yang ditanyakan beserta tingkatan keyakinan terhadap jawaban tersebut, kemudian output yang dihasilkan oleh komputer berupa kemungkinan penyakit yang dialami oleh user serta alternatif tanaman obat yang dianjurkan untuk mengobati kemungkinan penyakit tersebut. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu aplikasi sistem pakar ini sudah dapat melakukan diagnosa awal terhadap suatu penyakit beserta memberikan alternatif pengobatannya dengan menggunakan tanaman obat. Dari hasil pengujian betha yang dilakukan, aplikasi sistem pakar ini dinilai tampilannya sangat menarik, mudah digunakan, mudah untuk dipelajari, memberikan informasi selain dari dokter, bermanfaat, serta kesimpulan dan informasi yang ditampilkan cukup akurat.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-ekobudiset-15682