Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
AUDIT ENERGI HVAC DI PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Dewi Halimatus Sadiah (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Sistem pengkondisian udara (HVAC) berfungsi mengatur suhu, kelembaban dan pendistribusian udara dalam ruangan sesuai fungsi bangunan. Pada gedung komersial, sistem pengkondisian udara dirancang untuk menciptakan kondisi udara yang nyaman bagi kelancaran aktivitas penghuni. Sistem pengkondisian udara yang digunakan di Gedung Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia adalah sistem terpusat yang disuplai dari tiga mesin pendingin (chiller). Kinerja chiller dinyatakan dalam coefisient of performance (COP). Berdasarkan perhitungan eksternal (perhitungan chilled water) chiller yang terdapat di Gedung Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia diperoleh COP antara 2,33-2,98, sedangkan berdasarkan standar ARI 550/590-98 nilai COP sebesar 3,15. Penurunan COP antara lain dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, besarnya beban pendinginan, umur mesin, dan dipengaruhi oleh sifat natural dari mesin, di mana kinerja mesin merupakan fungsi kurva menutup terhadap bebannya. Berdasarkan perhitungan internal (perhitungan Refrigeran/R-22) dengan menggunakan Diagram Mother (Diagram p-h) diperoleh COP antara 4,7-5,6. Besarnya beban pendinginan internal (beban penghuni dan beban lampu) adalah 48,781 Ton Refrigeran.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Sistem pengkondisian udara (HVAC) berfungsi mengatur suhu, kelembaban dan pendistribusian udara dalam ruangan sesuai fungsi bangunan. Pada gedung komersial, sistem pengkondisian udara dirancang untuk menciptakan kondisi udara yang nyaman bagi kelancaran aktivitas penghuni. Sistem pengkondisian udara yang digunakan di Gedung Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia adalah sistem terpusat yang disuplai dari tiga mesin pendingin (chiller). Kinerja chiller dinyatakan dalam coefisient of performance (COP). Berdasarkan perhitungan eksternal (perhitungan chilled water) chiller yang terdapat di Gedung Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia diperoleh COP antara 2,33-2,98, sedangkan berdasarkan standar ARI 550/590-98 nilai COP sebesar 3,15. Penurunan COP antara lain dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, besarnya beban pendinginan, umur mesin, dan dipengaruhi oleh sifat natural dari mesin, di mana kinerja mesin merupakan fungsi kurva menutup terhadap bebannya. Berdasarkan perhitungan internal (perhitungan Refrigeran/R-22) dengan menggunakan Diagram Mother (Diagram p-h) diperoleh COP antara 4,7-5,6. Besarnya beban pendinginan internal (beban penghuni dan beban lampu) adalah 48,781 Ton Refrigeran.
Sumber
Judul Serupa
  • Audit Energi Sistem HVAC Gedung Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia