ABSTRAK Motor listrik merupakan salah satu alat yang banyak digunakan dalam industri dengan berbagai macam aplikasiannya. Profil beban yang berubah-ubah serta durasi pemakaian motor listrik dapat mempengaruhi besar kecilnya penggunaan energi, sehingga terdapat potensi penghematan energi, audit energi dilakukan untuk mengetahui berapa besar penghematan energi yang dapat diperoleh. Pada mesin SPM 1800 di PT.KHI PIPE INDUSTRIES terdapat motor listrik berkapasitas diatas 15kW yang belum pernah dilakukan audit energi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan audit energi pada motor listrik tersebut untuk mengetahui potensi penghematan dan rekomendasi yang dapat diberikan. Metode penelitian yang digunakan adalah audit energi rinci dengan parameter yang diambil adalah: Tegangan (V), Arus (A), Daya aktif (P), Daya reaktif (Q), Daya semu (S), dan Cos Ҩ menggunakan alat ukur PQ (Power Quality) meter dan putaran menggunakan alat ukur tachometer. Analisis yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah analisis pembebanan motor listrik, ketidakseimbangan tegangan, efisiensi, nilai cos Ҩ dan potensi penghematan motor listrik, untuk analisis ekonomi teknik menggunakan pendekatan payback periode. Dari hasil analisis diperoleh bahwa motor listrik rata-rata dibebani sebesar 36%, nilai efisiensi sebesar 91%, nilai ketidakseimbangan tegangan 0.54% dan nilai cos �† 0.81 dari parameter diatas disimpulkan bahwa motor listrik tidak perlu diganti. Nilai cos Ҩ motor listrik dibawah nilai cos Ҩ yang diijinkan PLN yaitu sebesar 0.85 sehingga motor listrik terkena denda sebesar Rp.13,736,734 pertahun. Direkomendasikan penambahan kapasitor bank 2.5 kVAR untuk menaikan nilai cos Ҩ yang semula sebesar 0.81 menjadi 0.85 dan menghilangkan denda yang diberikan PLN dengan payback penambahan kapasitor bank sebesar 2 bulan. Kata kunci: Audit energi, Motor Listrik, Peluang penghematan energi.

An electric motor is utility tools that commonly used in industry with a wide range application. A variable load profile and duration of electric motor used can affect energy used by electric motor that's make it had an energy-saving potential, an energy audit is conducted to find out how much potential energy saving can be obtained. In SPM 1800 machine there is an electric motor with a capacity above 15Kw that never been energy audited. The goal of this final project is to conduct an energy audit to find out energy-saving potential and recommendations that can be given to this electric motor. The method that used in this final project are detailed energy audit based on this parameter: Voltage (V), Current (A), Active Power (P), Reactive Power (Q), Apparent Power (S), and Cos Ҩ using PQ (Power Quality) measurement device and rotation using tachometer. Analysis in this final project is electric motor loading, unbalance voltage, efficiency, cos �† value, and energy-saving potential, for technical-economy analysis using payback period approach. From the analysis result obtained that electric motor in average loaded by 36%, efficiency value of 91%, unbalance voltage at 0.54%, and cos Ҩ 0.81 from that parameter it was concluded that replacing the existing motor is unnecessary. Cos Ҩ value of this electric motor is below allowable cos Ҩvalue from PLN which is 0.85 that makes electric motor fined Rp.13,736,734 a year. It's recommended to add capacitor bank 2.5 kVAR to increase the value of cos Ҩ from 0.81 to 0.85 and eliminate fine by PLN with payback addition of capacitor bank 2 month. Keywords: Energy Audit, Electrical Motor, Energy Saving opportunity.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-muhammaddh-12213