Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Audit Energi Sistem Pencahayaan Di Gedung Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Rolly Al Ghazalli (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Tarif dasar listrik yang terus meningkat memaksa berbagai pihak berpacu untuk melakukan program penghematan. Hal yang tepat untuk mengaplikasikan program penghematan tersebut adalah manajemen energi dan salah satu diantaranya adalah audit energi. Audit energi yang dilaksanakan dalam tugas akhir ini adalah audit energi pada sistem pencahayaan di Gedung Kantor Pusat PT INTI. Pencahayaan dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di Indonesia dan pencahayaan alami, yang akan berkaitan dengan tingkat kenyamanan manusia. Audit energi di Gedung Kantor Pusat PT INTI dilakukan untuk dapat mengidentifikasi kualitas pencahayaan dan menentukan peluang penghematan energi pada sistem pencahayaan. Kuantitas dan kualitas pencahayaan ditentukan dengan cara mengevaluasinya, yaitu dengan membandingkan intensitas pencahayaan dan daya pencahayaan terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil audit ditemukan bahwa intensitas dan daya pencahayaan di Gedung Kantor Pusat PT INTI masih belum memenuhi standar yang ditentukan oleh SNI 6197:2011. Rata-rata intensitas pencahayaan yang didapatkan untuk ruang kerja sebesar 229 lux. Daya pencahayaan rata-rata untuk ruang kerja sebesar 12,36 W/m2. Dengan membandingkan dengan standar pencahayaan, maka dapat dicari peluang penghematan energi dari segi teknis maupun ekonomi. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah penggantian lampu TL dengan lampu LED. Setelah dilakukan perhitungan dari segi teknis maupun ekonomi, dilihat dari segi teknis intensitas pencahayaan yang didapatkan sebesar 360 lux dan daya pencahayaan sebesar 7,42 w/m2. Kemudian dari segi ekonomi didapatkan penghematan energi sebesar 198.962 kWh/tahun, dan penghematan biaya yang didapatkan sebesar Rp. 258.385.007/tahun. Maka penggantian ini layak untuk dilakukan dari segi teknis maupun ekonomi. Kata kunci: Pencahayaan, Ruang Kerja, Peluang Penghematan Energi.
Ringkasan Alternatif
The increasing of basic electricity cost force parties to make savings program. The program that appropriate to apply in this program is energy audit. Energy audits which carried out In this final project is an energy audit of illumination system in the Gedung Kantor Pusat (GKP) PT INTI. Illumination can be affected by environmental conditions in Indonesia and natural lighting, which will be related to the level of human comfort. Building energy audits in Gedung Kantor Pusat PT INTI was done to to identify and determine the quality and opportunities of energy savings for illumination system. The quantity and quality of illumination is determined by comparing the intensity and power of illumination based on Standar Nasional Indonesia (SNI). Based on the results of the audit the intensity and power of illumination system in GKP PT INTI still not meet the standards set by SNI 6197: 2011. Average lighting intensity for the study room is 229 lux. And average lighting power is 12.36 W/m2. By comparing with standard illumination, we can identified the energy saving opportunities in terms of both technical and economic. One of the recommendations made was the replacement of fluorescent lamp with LED lights. After calculation of the technical and economic terms, lighting intensity increase to 360 lux and lighting power is decrease to 7,42 w/m2. The energy savings from this recommendations are 195.962 kWh/year, which equal to Rp. 260.323.018/year. Then this replacement feasible technically and economically. Keywords: Lighting, Work Space, Energy Savings Opportunities.
Sumber
Judul Serupa
- Audit Energi Sistem Pencahayaan dan HVAC Gedung Pusat Teknologi di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
- Audit Energi Sistem HVAC Gedung Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia