Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Audit Energi Sistem Pencahayaan Gedung Produksi Vaksin Polio Di PT Biofarma
Vicky Nur Ichsanty (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Intensitas pencahayaan merupakan salah satu aspek penting di tempat kerja, khususnya di tempat produksi. Kualitas sistem pencahayaan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik pula pada produk yang dihasilkan, begitupun sebaliknya. Dari pengukuran yang telah dilakukan, tingkat pencahayaan pada Gedung Produksi Vaksin Polio adalah sebesar 324,78 lux. Nilai tersebut melebihi standar yang telah direkomendasikan, yaitu 100—200lux. Maka dari itu perlu dilakukan audit energi pada sistem pencahayaan untuk meningkatkan kualitas sistem pencahayaan agar dapat sesuai dengan standar. Metode yang digunakan untuk pengukuran tingkat pencahayaan ini adalah metode titik, dan untuk perhitungan secara teoritisnya metode yang digunakan adalah metode lumen. Penghematan energi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sistem pencahayaan agar sesuai dengan standar adalah dengan subtitusi sebagian lampu existing dengan MAS LEDtube STD 1200mm 14.5W865 T8 I dan LEDtube 600mm 8W 740 T8 AP C G, alternatif ini dapat menghasilkan cahaya yang lebih sesuai dengan daya yang lebih kecil daripada sebelumnya dan dapat menghemat sebanyak 13.187,14 kWh/tahun atau Rp14.664.101/tahun dengan investasi awal sebesar Rp19.348.000. Penghematan lain yang dapat digunakan dalam kegiatan audit energi ini adalah memodifikasi sistem pencahayaan dengan saklar otomatis sensor gerak tipe VYBA-NCE-896. Alternatif tersebut menghemat sebanyak 3.338,19 kWh/tahun karena waktu operasi lampu lebih sedikit sehingga konsumsi energi menurun sebesar 75% dan 87,5%. Penghematan yang terakhir adalah dengan subtitusi supply listrik dari PLN dengan Solar Sel, alternatif ini merupakan alternatif dengan investasi paling tinggi, yaitu sebesar Rp203.500.000 dan hanya menghemat 6760,99 kWh/tahun atau setara dengan Rp 7.518.222/tahun. Secara berturut-turut, ketiga peluang penghematan energi tersebut juga dapat mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 3,295; 0,834; dan 1,689 ton CO2/tahun. Kata kunci: audit energi, penghematan energi, standar tingkat pencahayaan, kualitas sistem pencahayaan.
Ringkasan Alternatif
The intensity of lighting is one of the important aspects in the workplace, especially in the production site. The quality of a good lighting system will have a good effect on the resulting product, and vice versa. From the measurements that have been done, the level of lighting in Polio Vaccine Production Building is 324,78 lux. The value exceeds the supplied standard, which is 100-200lux. Therefore, it is necessary to do energy audit of lighting system to be in accordance with the standard. The method for measuring the level of illumination is using the point method and the method for theoretical calculation is the lumen method. Energy saving that can be done to improve the quality of the lighting system in accordance with the standard with substitution of some existing lights with MAS LEDtube STD 1200mm 14.5W865 T8 I and LEDtube 600mm 8W 740 T8 AP CG, this alternative can produce more suitable light with less power than previous and it can save as much as 13,187.14kWh/year or Rp14.664.101/year with an initial investment of Rp19,348,000. Another saving that can be used for energy audit activity is to modify the lighting system with an automatic motion sensor switch type VYBA-NCE-896. That alternative saves as much as 3,338.19kWh/year because of the fewer operating time of lights so that energy consumption decreased by 75% and 87,5%. The last saving is with substitution of electricity supply from PLN with Solar Cell, this alternative is an alternative with the highest investment, that is Rp203.500.000 and only save 6.760,99kWh/year or equivalent to Rp 7,518,222/year. Respectively, these three energy saving opportunities can also reduce CO2 emissions 3,295; 0.834; and 1.689 tonsCO2/year. Keywords: energy audit, energy saving, lighting system standard, quality of lighting system.
Sumber