Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Audit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Studi Kasus Pada RSUD Kota Tasikmalaya)
Nizar Rabbi Radliya NIM. (2014) | Tesis | Sistem Informasi
Bagikan
Ringkasan
Sejak tahun 2008, RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Tasikmalaya sudah menerapkan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Sistem aplikasi yang sudah digunakan terbatas pada lingkup sistem untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien, terutama sistem administrasi pembayaran. Implementasi SIMRS pada RSUD Kota Tasikmalaya masih tedapat masalah-masalah yang dapat menghambat tujuan dari SIMRS yang digunakan saat ini. Selain hal tersebut, pihak RSUD Kota Tasikmalaya juga terkendala dalam pembuatan rekomendasi pengembangan SI (Sistem Informasi) ke depan. Rekomendasi tersebut bersifat penting karena dapat membuat RSUD Kota Tasikmalaya lebih kompetitif dibandingkan dengan institusi kesehatan lainnya. Guna membuat rekomendasi pengembangan SI dibutuhkan pengetahuan mengenai tingkat kematangan (maturity level) SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Pengetahuan mengenai permasalahan serta tingkat kematangan SIMRS dapat diperoleh melalui kegiatan audit terhadap SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Kedepannya dokumentasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan audit sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD Kota Tasikmalaya. Pada penelitian ini, terdapat prosedur dan alat bantu yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian. Prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan audit sistem informasi pada SIMRS RSUD Kota Tasikmalaya mengacu pada tahapan audit SI secara umum dan framework COBIT 4.1 (Control Objectives for Information and related Technology). Sedangkan untuk alat bantu dalam pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan telaah dokumen. Alat bantu lainnya pada penelitan ini adalah model BSC (Balanced Scorecard) yang digunakan dalam penentuan ruang lingkup penelitian. Hasil dari penelitian ini diketahui beberapa proses TI COBIT 4.1 yang menjadi cakupan audit diantaranya: PO8 (mengelola kualitas), AI4 (memungkinkan operasional dan penggunaan), DS1 (mendefinisikan dan mengelola tingkat pelayanan), DS2 (mengelola layanan pihak ketiga), DS4 (memastikan layanan yang berkelanjutan), DS7 (mendidik dan melatih pengguna). Secara umum, implementasi SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya pada proses TI COBIT 4.1 belum cukup baik dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata tingkat kematangan berada pada level 2 (repeatable but intuitive). Tingkat kematangan SIMRS yang ingin dicapai oleh RSUD Kota Tasikmalaya secara umum yaitu berada pada level 4 (managed and measurable). Untuk mencapai pada tingkat kematangan yang diharapkan, maka diperlukan suatu strategi perbaikan pada masing-masing atribut kematangan secara bertahap dimana atribut yang berada pada level paling rendah merupakan prioritas untuk dilakukan peningkatan terlebih dahulu hingga seluruh atribut berada pada level yang diharapkan.
Ringkasan Alternatif
Since 2008, RSUD Kota Tasikmalaya have implemented Hospital Management Information System (HMIS). Application systems that have been used is limited in scope to the health care system for patients, especially administrative system of payment. Implementation HMIS in RSUD Kota Tasikmalaya artifacts still problems that could hinder the purpose of the currently used HMIS. In addition to this, RSUD Kota Tasikmalaya also constrained in the formulation of recommendations for future development of IS (Information System). The recommendation is important because it can make RSUD Kota Tasikmalaya more competitive compared with other health institutions. In order to make recommendations regarding the development of the IS needed knowledge level maturity HMIS currently in RSUD Kota Tasikmalaya. Knowledge of the issues and the level of maturity HMIS can be obtained through an audit of current HMIS in RSUD Kota Tasikmalaya. Going forward the documentation of this research can be used as a guide in conducting the audit of hospital management information systems in RSUD Kota Tasikmalaya. In this research, there are procedures and tools that are used as a reference in the research. The procedure used in the implementation of information systems audit in hospitals HMIS Tasikmalaya SI refers to the stage of an audit generally and frameworks COBIT 4.1 (Control Objectives for Information and related Technology). As for the tool in collecting data using observation, interviews, questionnaires, literature and document review. Other tools in this research is a model of BSC (Balanced Scorecard) used in determining the scope of the study. The results of this research note some 4.1 COBIT IT processes are becoming audit coverage include: PO8 (managing quality), AI4 (allowing operational and usage), DS1 (define and manage service levels), DS2 (managing third-party services), DS4 (ensuring continuous service), DS7 (educate and train users). In general, the current implementation HMIS in RSUD Kota Tasikmalya on COBIT 4.1 IT processes do not yet good enough. This can be seen from the average maturity level is at level 2 (repeatable but intuitive). HMIS maturity level to be achieved by RSUD Kota Tasikmalaya general which are at level 4 (managed and measurable). To achieve the expected level of maturity, we need a repair strategy for each attribute gradual maturity where attributes are at the lowest level is a priority to be improved prior to all the attributes at the level expected.
Sumber