Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Audit Tata Kelola Teknologi Informasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Menggunakan Framework Cobit 4.1
Rifan Hamzah Fauzi NIM. (2016) | Skripsi | Manajemen Informatika , Sistem Informasi , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini penulis membahas tentang pentingnya Tata Kelola Teknologi Informasi, karena peningkatan peran Teknologi Informasi nantinya harus berbanding lurus dengan investasi yang dikeluarkan yang biasanya mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Hal ini akan menumbuhkan perencanaan yang matang dalam pelaksanaan investasi Teknologi Informasi nantinya. Untuk itulah diperlukan adanya tata kelola Teknologi Informasi yang baik pada suatu perusahaan dimulai dari perencanaan sampai dengan implementasi, agar perusahaan tersebut dapat berjalan secara optimal. COBIT 4.1 framework menyediakan ukuran indikator, proses dan kumpulan praktik terbaik untuk membantu perusahaan optimal dari pengelolaan Teknologi Informasi dan mengembangkan kontrol terhadap manajemen Teknologi Informasi yang pantas untuk suatu organisasi. Pada penelitian ini digunakan alat bantu penelitian pengukuran skala prioritas AHP (Analitycal Hierarchy Process). Dengan demikian perusahaan akan merasa bahwa investasi Teknologi Informasi mereka membawa keuntungan maksimal bagi proses bisnis mereka. Penelitian ini mengangkat kasus pada PT PLN (Persero) APJ Majalaya, dimana pada saat ini PT PLN (Persero) APJ Majalaya sedang dalam tahap untuk mengembangkan Tata Kelola Teknologi Informasi. Pada PT PLN (Persero) APJ Majalaya. Dan PT PLN (Persero) APJ Majalaya memiliki tingkat kematangan yang berada pada level repeatable but intuitive yang terdapat pada domain DS (Deliver and Support) dan proses domain DS11.
Ringkasan Alternatif
The research the author discusses the importance of corporate governance of information technology, due to the increased role of Technology Information later should be directly proportional to the investment that is typically issued issued large amounts of money. This will foster a careful planning in the implementation of information technology investments later. For that is necessary the existence of corporate governance of information technology at both an enterprise starts from planning up to implementation, so that the company can run optimally. COBIT 4.1 framework provides the size indicators, processes and best practices to help companies optimally from the management of information technology and develop control on information technology management for an organization. In this study used research tools of measurement scale of priorities of AHP (Analitycal Hierarchy Process). Thus the company will feel that their information technology investment brings maximal profit for their business processes. This study raised the case in PT PLN (Persero) APJ Majalaya, where at the moment of PT PLN (Persero) APJ Majalaya currently in phase to develop the corporate governance of information technology. In PT PLN (Persero) APJ Majalaya. And PT PLN (Persero) APJ Majalaya has the level of maturity that is on a level repeatable but intuitive domain found in the DS (Deliver and Support) and process domain DS11.