Perkembangan industri pariwisata yang semakin pesat dan pertumbuhan bisnis ekonomi, perdagangan dan pemerintahan akan diikuti dengan meningkatnya arus bolak-balik pelaku kegiatan tersebut yang datang dari berbagai wilayah kota, luar kota bahkan luar negeri. Seiring dengan meningkatnya kegiatan diatas, menuntut akan kebutuhan fasilitas akomodasi, sebagai fasilitas penunjang untuk kegiatan kepariwisataan dan kegiatan bisnis dimana Hotel merupakan salah satu penunjang yang sangat penting, dan keberadaannya akan turut menentukan tingkat keberhasilan industri pariwisata. Pada saat ini Bandung sudah banyak menyediakan akomodasi dalam bentuk hotel berbintang maupun non-bintang. Namun sarana akomodasi itu dirasa kurang memadai, Perencanaan City Hotel di Bandung dengan studi banding Preanger merupakan salah satu upaya pemanfaatan kawasan bangunan bersejarah di Jln. Asia Afrika dan merupakan bangunan cagar budaya yang berlanggam art deco yang bisa dijadikan salah satu kawasan wisata bersejarah. Dilihat dari masa bangunannya (tahun berdirinya)yang merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial (zaman dulu) maka tema yang diangkat untuk perancangan interior City Hotel ini adalah “Bandung tempo dulu” dengan langgam art deco yang disesuaikan dengan langgam Arsitekturalnya.

Perkembangan industri pariwisata yang semakin pesat dan pertumbuhan bisnis ekonomi, perdagangan dan pemerintahan akan diikuti dengan meningkatnya arus bolak-balik pelaku kegiatan tersebut yang datang dari berbagai wilayah kota, luar kota bahkan luar negeri. Seiring dengan meningkatnya kegiatan diatas, menuntut akan kebutuhan fasilitas akomodasi, sebagai fasilitas penunjang untuk kegiatan kepariwisataan dan kegiatan bisnis dimana Hotel merupakan salah satu penunjang yang sangat penting, dan keberadaannya akan turut menentukan tingkat keberhasilan industri pariwisata. Pada saat ini Bandung sudah banyak menyediakan akomodasi dalam bentuk hotel berbintang maupun non-bintang. Namun sarana akomodasi itu dirasa kurang memadai, Perencanaan City Hotel di Bandung dengan studi banding Preanger merupakan salah satu upaya pemanfaatan kawasan bangunan bersejarah di Jln. Asia Afrika dan merupakan bangunan cagar budaya yang berlanggam art deco yang bisa dijadikan salah satu kawasan wisata bersejarah. Dilihat dari masa bangunannya (tahun berdirinya)yang merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial (zaman dulu) maka tema yang diangkat untuk perancangan interior City Hotel ini adalah “Bandung tempo dulu” dengan langgam art deco yang disesuaikan dengan langgam Arsitekturalnya.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2006-santirubia-3504