Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Collaborative Learning Bahasa Jepang Berbasis Web Dengan Konsep Social Networking
Gita Rosseti (2011) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Dirilis dalam salah satu surat kabar elektronik bahwa jumlah pelajar bahasa Jepang di Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah China, Korea, dan Australia. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat dalam mempelajari bahasa jepang di Indonesia lumayan besar. Berbagai blog, forum diskusi, dan milis untuk belajar bahasa jepang banyak bermunculan di internet. Kebanyakan mengungkapkan keinginan dari pengguna dan pengunjungnya untuk bisa berinteraksi lebih banyak agar dapat lebih membantu mereka dalam menguasai bahasa jepang. Dengan collaborative learning, para pelajar yang menggunakan media internet dapat saling berbagi materi satu sama lain dan mendiskusikan materi bahasa jepang bersama-sama. Aplikasi ini menerapkan prinsip collaborative learning yang memberi kebebasan dari setiap anggotanya untuk menyumbangkan dan membagi ilmu yang dimilikinya. User juga dapat menambah narasumber dengan memanfaatkan hubungan pertemanan dan jejaring sosial. Dalam perancangannya aplikasi ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall, metode aliran data terstruktur DFD ( Data Flow Diagram ), serta ERD ( Entity Relationship Diagram ) untuk menggambarkan model data. Setelah melakukan perancangan, hasilnya kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang akan nantinya akan diuji kepada user dan pengguna untuk dinilai apakah aplikasi ini dapat mempermudah pengguna dalam mempelajari bahasa jepang. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian alpha dan betha. Pengujian alpha dilakukan dengan metode black box. Sedangkan betha dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pengguna aplikasi ini.
Ringkasan Alternatif
Based on survey conducted by The Japanese Foundation, it is show that the number of japanese learners in Indonesia occupied the fourth place in the world after China, Korea, and Australia. Indicates that interest in learning japanese moderate big. Various blogs, discussion forums, and mailing lists emerge in the internet. Most revealed the wish from the user and his visitor in order to interact more so that could help them in mastering Japanese. In this learning application development, students who want to mastering japanese can share knowledge to the other and discuss a lot of things together. This application applied the principle collaborative learning that gave the freedom from each members to contribute and share their knowledge. Every users can increase their source of information by utilizing the relations of friendship and social networking. In this application design applied the waterfall software development method, the method of structured data flow DFD (Data Flow Diagram), and ERD (Entity Relationship Diagram) to illustrate data modeI. After carrying out planning, results were afterwards translated in the programming language that eventually will be tested to the user to be considered whether this application could facilitate the user in studying Japanese or not. Tests conducted in the form of alpha and beta testing. Alpha testing is done by the method of black box. While betha done by giving questionnaires to the users of this application.
Sumber