Pada era modern ini penggunaan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan pesat. Mobile banking merupakan sebuah fasilitas dari bank yang mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Minat masyarakat dalam hal ketertarikan menggunakan mobile banking semakin meningkat. Suku Bunga merupakan faktor ekonomi makro yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Sistem perbankan di Indonesia secara umum telah menggunakan tingkat suku bunga. Hal tersebut ditawarkan bank konvensional untuk menarik nasabah dalam menyimpan uangnya. Dana pihak ketiga adalah sumber dana bank yang diperoleh dari masyarakat yang berbentuk giro, tabungan, dan deposito Populasi dalam penelitian ini adalah pada bank di Indonesia dan mengambil sampel pada bank di Indonesia dengan periode data tahun 2010 sampai dengan 2017. Pengumpulkan data dengan cara dokumentasi yaitu data sekunder yang diperoleh dari halaman daring resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada menu Data dan Statistik Perbankan berupa paket lengkap "Statistik Perbankan Syariah" dan Pada Perbankan Konvensional "Statistik Perbankan Indonesia" periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2017. Variabel minat terhadap mobile banking diunduh dari hasil pencarian dengan menggunakan Google Trends. Melakukan Uji Asumsi klasik agar penaksiran parameter dan koefisien regresi tidak bias. Hasil dari penelitian ini minat terhadap mobile banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap dana pihak ketiga bank syariah (DPK). Tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap bank Syariah. Hal ini dikarenakan tingkat suku bunga rendah, ada kemungkinan margin yang ditawarkan oleh bank Syariah akan lebih tinggi. Tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap bank konvensional, artinya naik turunnya tingkat suku bunga tidak akan mempengaruhi kenaikan atau penurunan DPK di bank konvensional. Kata Kunci: Minat terhadap Mobile Banking, Suku Bunga, Bank Syariah, Bank Konvensional.

In this modern era, the use of information and communication technology has grown rapidly. Mobile banking is a bank facility that follows the development of information and communication technology. Public interest in using mobile banking is increasing. Interest rates are macroeconomic factors that have an important role in the economy. The banking system in Indonesia in general has used interest rates. This is offered by conventional banks to attract customers to save their money. Third party funds are sources of bank funds obtained from the public in the form of demand deposits, savings, and time deposits. The population in this study is at banks in Indonesia and takes samples from banks in Indonesia with the data period from 2010 to 2017. Collecting data by means of documentation, namely secondary data obtained from the official online page of the Financial Services Authority (OJK) on the Banking Data and Statistics menu in the form of a complete package of "Islamic Banking Statistics" and in Conventional Banking "Indonesian Banking Statistics" for the period January 2010 to December 2017. Variables of interest in mobile banking downloaded from search results using Google Trends. Perform the classical assumption test so that the parameter and regression coefficient estimates are not biased. The results of this study interest in mobile banking have a positive and significant effect on third party Islamic bank funds (DPK). Interest rates have a positive and significant effect on Islamic banks. This is because the interest rate is low, there is a possibility that the margin offered by Islamic banks will be higher. Interest rates have no effect on conventional banks, meaning that the rise and fall of interest rates will not affect the increase or decrease in deposits in conventional banks. Keywords: Interest in Mobile Banking, Interest Rates, Islamic Banks, Conventional Banks.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-aseprahmat-13835