Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana dampak penggunaan Windows Messenger terhadap arus informasi di lingkungan pegawai Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA) Bandung. Sehingga penulis mencoba untuk menganalisis dampak yang meliputi dampak positif dan dampak negatif terhadap arus informasi yang meliputi komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survey dengan teknik analisis korelasional. Data dikumpulkan melalui wawancara dan angket, serta didukung oleh studi pustaka. Populasi sebanyak 85 orang, sehingga sampel yang digunakan juga 85 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan. Sebelum penyebaran angket, penulis terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas pada setiap item pertanyaan dalam angket dengan menggunakan program SPSS 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara dampak positif, komunikasi ke bawah, komunikasi horizontal dan dampak penggunaan Windows Messenger terhadap arus informasi yaitu sebesar 0,900 yang berarti kuat, searah, dan signifikan. Sedangkan dampak hubungan antara dampak negatif terhadap arus informasi hanya sebesar 0,300 yang berarti rendah tetapi pasti. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada dampak antara penggunaan Windows Messenger terhadap arus informasi di lingkungan pegawai BAPESITELDA Bandung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka diharapkan BAPESITELDA Bandung dapat terus menggunakan Windows Messenger sebagai media komunikasi internal agar komunikasi dapat lebih efektif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana dampak penggunaan Windows Messenger terhadap arus informasi di lingkungan pegawai Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA) Bandung. Sehingga penulis mencoba untuk menganalisis dampak yang meliputi dampak positif dan dampak negatif terhadap arus informasi yang meliputi komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survey dengan teknik analisis korelasional. Data dikumpulkan melalui wawancara dan angket, serta didukung oleh studi pustaka. Populasi sebanyak 85 orang, sehingga sampel yang digunakan juga 85 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan. Sebelum penyebaran angket, penulis terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas pada setiap item pertanyaan dalam angket dengan menggunakan program SPSS 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara dampak positif, komunikasi ke bawah, komunikasi horizontal dan dampak penggunaan Windows Messenger terhadap arus informasi yaitu sebesar 0,900 yang berarti kuat, searah, dan signifikan. Sedangkan dampak hubungan antara dampak negatif terhadap arus informasi hanya sebesar 0,300 yang berarti rendah tetapi pasti. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada dampak antara penggunaan Windows Messenger terhadap arus informasi di lingkungan pegawai BAPESITELDA Bandung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka diharapkan BAPESITELDA Bandung dapat terus menggunakan Windows Messenger sebagai media komunikasi internal agar komunikasi dapat lebih efektif.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-dewiamalli-16459