Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Daya Tarik Dalang Pada Program Acara Pojok Si Cepot Di STV Bandung
Debi Terania Nuranisa NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai Daya Tarik Dalang Pada Program Acara Pojok Si Cepot Di STV Bandung. Untuk dapat menjawab mengenai Daya Tarik tersebut maka peneliti mengangkat tiga sub fokus yaitu kekuatan, pesan, dan media dari dalang dalam program acara Pojok Si Cepot melalui komunikasi yang dikemas secara humor bagi penontonnya di STV Bandung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, yang menjadi informan pada penelitian ini ada 2 orang yaitu Ibu Siti Maemunah dan Ade Nursuhud karena beliau merupakan penonton setia Program Acara Pojok Si Cepot. Sedangkan key informan diambil sebanyak 3 orang dari Dalang Si Cepot sebagai subjek penelitian, produser Program Acara Pojok Si Cepot,dan scripwriter Program Acara Pojok Si Cepot. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, internet searching, dan dokumentasi. Teknik analisis deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis dan pengelolaan data dengan menyusun daftar pertanyaan hasil wawancara yang disusun oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan dalang dalam program pojok si cepot ini adalah terletak pada kepiawaian permainan suara dan intonasi yang dibuat oleh dalang dinilai memiliki ciri khas tersendiri dan memberikan kesan yang baik bagi penontonnya. Pesan yang disampaikan pada penontonnya dipengaruhi oleh faktor gaya pesan, pesan yang bersifat informatif, persuasif, konstruktif dan penggunaan bahasa yang memang mampu ditanggap oleh penonton. Media yang digunakan dalang dalam Program Acara Pojok Si Cepot ini tidak lain adalah media wayang golek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalang pada program acara pojok si cepot di STV Bandung memiliki kekuatan, pesan dan media yang mampu menarik perhatian penonton. Penyampaian informasi dan pesan dalang yang dikemas secara humor ini memiliki bentuk kemasan yang berbeda dibandingkan program hiburan lainnya. Isi pesan yang disampaikan mengandung unsur persuasif, informasi, dan konstruktif bagi penontonnya. Saran bagi STV yaitu lebih meningkatkan lagi kualitas gambar visualisasinya agar lebih menarik lagi untuk ditonton. Serta dibuat lebih berbeda lagi, misalkan dengan mengundang narasumber dari pihak yang berkaitan dengan tema yang akan dibahas
Ringkasan Alternatif
This study aims to identify and explain about attraction dalang on the program “Pojok Si Cepot” at STV Bandung. To be able to answer about the attractions the researchers raised three sub focus is strength, messaging, and media mastermind in The program “Pojok Si Cepot” through communication packaged humor for the audience at STV Bandung. Methods This study used a qualitative approach with descriptive analysis method, the informants in this study the 2 of Siti Maemunah and Ade Nursuhud because he is loyal audience from the program “Pojok Si Cepot”. While key informants taken as many as three people from Dalang Si Cepot as a research subject, producer program “Pojok Si Cepot” and scripwriter. The data obtained through interviews, observation, literature, internet searching, and documentation. Qualitative descriptive analysis techniques to perform the analysis and management of data by compiling a list of interview questions prepared by the researcher. The results showed that the power of the mastermind behind the corner of the cepot program is located on the expertise of the game sounds and intonation created by puppeteer considered to have its own distinctive traits and give a good impression for the audience. The message conveyed to the audience influenced by the style of the message, a message that is informative, persuasive, and constructive use of language that is capable by the audience. Media used in the Program “Pojok Si Cepot” are media the puppet show. The conclusion of this study is the mastermind behind the program in Bandung STV has the strength, the message and the media were able to attract the attention of the audience. The transmission of information and messages are packaged humor mastermind has a different form of packaging than other entertainment programs. The contents of the message contains elements of persuasive, informed, and constructive for the audience. Advice for STV which further enhance image quality visualization to be more interesting to watch. And is made with rather different, for example by inviting speakers from a party related to the theme to be discussed
Sumber