Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
DESAIN PERKUATAN LERENG PADA SISI KANAN LINTASAN KERETA API KM. 24+800 S.D. KM. 25+400 ANTARA KALISETAIL – KALIBARU LINTAS SURABAYA – BANYUWANGI, DAERAH OPERASI 9 JEMBER
Ari Pramudhito (2015) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Kereta api merupakan moda transportasi darat dengan kapasitas angkut terbesar dalam sekali perjalanan. Km. 24+800 s.d. Km. 25+400, Daerah Operasi 9 Jember merupakan jalur kereta api yang berperan vital untuk menghubungkan Surabaya–Banyuwangi. Kondisi lingkungan yang berupa lereng curam menjadikan lokasi tersebut cukup rentan longsor. Oleh karena itu PT. KAI (Persero) sebagai pengelola jasa transportasi perkeretaapian di Indonesia wajib memberikan pelayanan terbaik dalam aspek keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu kepada pengguna jasanya. Berdasarkan penyelidikan tim ahli, saat ini telah ditemukan beberapa longsoran kecil, retakan, rembesan dibeberapa titik yang dikhawatirkan terjadi kelongsoran yang lebih besar. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah menganalisis dan memberikan solusi berupa desain perkuatan terhadap permasalahan yang ada. Pada kajian ini digunakan software GeoStudio Slope/W untuk menganalisa stabilitas lereng. Setelah dilakukan analisa stabilitas dilakukan perancangan alternatif solusi desain perkuatan berupa bronjong berangkur dan cantilever wall berangkur. Dari hasil pembobotan, alternatif yang paling cocok digunakan dalam kasus ini yaitu bronjong berangkur. Kata kunci : Longsor, stabilitas lereng, bronjong berangkur, cantilever wall berangkur
Ringkasan Alternatif
Railway is one of land transportation mode with the largest carrying capacity in a single trip. From Km. 24+800 to Km. 25+400, Regional Operations 9 Jember is a railway line which has vital role in connecting Surabaya–Banyuwangi. The environmental conditions such as steep slopes make the site vulnerable enough to be landslides. Therefore PT. KAI (Persero) as the stakeholder of railway transportation services in Indonesia is required to provide the best service in the aspects of security, convenience, and timeliness of services to their customers. Based on the investigation of the soil engineer specialist team, it has been found a few small avalanches, cracks, seepage at some point that concerns have been larger landslide. The purpose of this final project is to analyze and to provide solutions to problems such as design of reinforcement of existing condition. The software used in this study is GeoStudio Slope / W for slope stability analyzes. Once the stability analysis of alternative design solutions to design reinforcement an anchored gabion and anchored cantileve wall. Based on the result of weighting, the most suitable alternative to use in this case is anchored gabion. Keywords: Landslides, slope stability, anchored gabion, anchored cantilever wall.
Sumber