Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Desain Sistem Kontrol Berbasis Arduino Uno Pada Sistem Air Blast Freezer Yang Memiliki Kabin Pemanas
Muhammad Fauzan Nurrasyid (2021) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Perkembangan teknologi elektronika telah menghadirkan Arduino Uno R3 sehingga bisa dirancang sistem kontrol dengan lebih mudah. Jika selama ini air blast freezer hanya memiliki kabin pendingin, maka pada penelitian kali ini akan ditambahkan fasilitas berupa kabin pemanas. Pada tugas akhir kali ini akan dirancang sistem kontrol air blast freezer dan kabin pemanas. Untuk itu akan digunakan Arduino Uno sebagai kontroler (pengontrol). Arduino ini akan di-upload dengan program sistem kontrol yang telah dirancang. Kemudian daya listrik dan konsumsi energi dari kondenser kedua (kabin pemanas) dan kabin yang dilengkapi heater udara. akan dibandingkan.Hasil yang didapat adalah sistem refrigerasi dapat mempertahankan temperatur kabin pendingin pada T setpoint -13 0C dengan T cut-off = -18 0C dan T cut-in = - 8 0C. Kabin pemanas dapat mempertahankan temperatur kabin pemanas pada T setpoint 50 0C dengan T cut-off = 550C dan T cut-in = 45 0C. Selain itu, konsumsi daya listrik pada kabin pemanas adalah 275,44 Watt dan kabin pembanding adalah 288,36 Watt. Perbedaan dayanya adalah 12,92 Watt atau 4,48%. Konsumsi energi listrik kabin pemanas adalah 0,28 kWh dan kabin pembanding adalah 0,26 kWh. Perbedaan energi listrik adalah 0,02kWh atau 7,14%.
Ringkasan Alternatif
The development of electronic technology has presented the Arduino Uno R3 so that a control system can be designed more easily. . If all this time the air blast freezer only has a cooling cabin, then in this research, facilities such as a heating cabin will be added. In this final project, a water blast freezer and heating cabin control system will be designed. For this purpose, the Arduino Uno will be used as a controller. This Arduino will be uploaded with the control system program that has been designed. Then the electric power and energy consumption from the second condenser (heating cabin) and the cabin equipped with an air heater. The results obtained are that the refrigeration system can maintain the temperature of the refrigeration cabin at T setpoint -13 0C with T cut-off = -18 0C and T cut-in = -8 0C. The heating cab can maintain the heating cabin temperature at T setpoint 50 0C with T cut-off = 550C and T cut-in = 45 0C. In addition, the electric power consumption in the heating cabin is 275.44 Watt and the comparison cabin is 288.36 Watt. The difference in power is 12.92 Watts or 4.48%. The electric energy consumption of the heating cabin is 0.28 kWh and the comparison cabin is 0.26 kWh. The difference in electrical energy is 0.02kWh or 7.14%.