Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Determinan Capital Adequacy Ratio (CAR) Sebagai Indikator Ketahanan Modal Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode Tahun 2014-2018
Nisa Aulia Asriyana (2021) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang kemungkinan dapat berpengaruh terhadap penentuan besarnya Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-2018. Faktor-faktor tersebut meliputi Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Sampel penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sejak Maret 2014 sampai Desember 2018. Data diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi masing-masing Bank Umum Syariah melalui website resmi Otoritas Jasa Keuangan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel NPF, FDR, ROA dan BOPO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap CAR. Secara parsial variabel FDR dan ROA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap CAR, sedangkan variabel NPF dan BOPO tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap CAR. Temuan penilitian ini memberikan kontribusi bagi Bank Umum Syariah (BUS) sebagai usulan model berupa model estimasi yang menjadi early warning (peringatan dini) agar dapat menjaga besarnya Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio) sebagai indikator yang dapat menggambarkan ketahanan modal Bank Umum Syariah dalam menutupi kerugian yang terjadi akibat aktiva-aktiva yang berisiko. Kata Kunci: Capital Adequacy Ratio, Determinan Capital Adequacy Ratio, Bank Umum Syariah.
Ringkasan Alternatif
This study aims to analyze the factors that are likely to influence the determination of the Capital Adequacy Ratio in Sharia Commercial Banks in Indonesia for the 2014-2018 period. These factors include Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Return on Assets (ROA) and Operational Income Operating Costs (BOPO). The sample of this study is a Sharia Commercial Bank registered with the Financial Services Authority from March 2014 to December 2018. Data is obtained from the Publication Financial Report of each Sharia Commercial Bank through the official website of the Financial Services Authority. The analysis technique used is panel data regression analysis. The results of this study indicate that simultaneously the NPF, FDR, ROA and BOPO variables have a significant effect on CAR. Partially the FDR and ROA variables have a significant effect on CAR, while the NPF and BOPO variables do not have a significant effect on CAR. The findings of this research contribute to Sharia Commercial Banks (BUS) as a proposed model in the form of an estimation model that becomes an early warning in order to maintain the Capital Adequacy Ratio as an indicator that can illustrate the resilience of Sharia Commercial Banks in covering losses caused by risky assets. Keywords: Capital Adequacy Ratio, Determinant Capital Adequacy Ratio, Sharia Commercial Banks.
Sumber