Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Determinan Peluang Kelayakan Pembiayaan Perusahaan Sektor Perdagangan Besar Dan Eceran Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2013-2018
Rista Agustiani (2021) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Pembiayaan perbankan syariah di Indonesia yang disalurkan kepada sektor-sektor ekonomi didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan peningkatan jumlah pembiayaan yang membawa peningkatan jumlah Non-Performing Financing dan menjadi cerminan kinerja bank syariah dalam mengelola pembiayaannya. Penelitian ini mencoba untuk menilai peluang kelayakan pembiayaan perusahaan dan mendeteksi secara dini kemampuan dan kemauan perusahaan untuk membayar utangnya yang diproksikan dengan rasio solvabilitas, serta bertujuan untuk memprediksi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peluang kelayakan pembiayaan menggunakan variabel independen. Beberapa variabel independen yang usulkan masing-masing adalah Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), sharia compliance yang diproksi Interest-based Debt to Total Asset Ratio (IDtTA), dan inflasi sebagai faktor makro ekonomi. Model penelitian bersifat kuantitatif dengan sampel penelitian sebanyak 25 perusahaan sektor perdagangan besar dan eceran yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2013-2018. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Current Ratio (CR), dan Interest-based Debt to Total Asset (IDtTA) berpengaruh terhadap peluang kelayakan pembiayaan perusahaan. Sedangkan Total Asset Turn Over (TATO) dan inflasi tidak berpengaruh terhadap peluang kelayakan pembiayaan perusahaan. Teknik analisis data menggunakan teknik Principal Component Analysis dan regresi logistik dengan tingkat ketepatan prediksi sebesar 85,33%. Kata Kunci: Peluang Kelayakan Pembiayaan, Rasio Keuangan, Sharia Compliance, Inflasi.
Ringkasan Alternatif
Islamic banking financing in Indonesia which is channeled to economic sectors, is dominated by wholesale and retail trade sectors with an increase in the amount of financing that brings an increase in Non-Performing Financing and become a reflection of Islamic banks performance in managing their financing. This study tries to assess the feasibility opportunities of the company's financing and to detect early the company's capability and willingness to pay their debts which is proxied by solvency ratios, and aims to predict factors that can affect the financing feasibility opportunities using independent variables. Some of the independent variables proposed respectively are Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), Sharia Compliance represented by Interest-based Debt to Total Asset Ratio, and inflation as a macroeconomic factor. The research model is quantitative with a research sample from 25 wholesale and retail trade sector companies listed in Indonesian Sharia Stock Index period 2013-2018. The results of this study conclude that Current Ratio (CR) and Interest-based Debt to Total Asset ratio (IDtTA) affect the company's financing feasibility opportunities. Meanwhile, Total Asset Turn Over (TATO) and inflation do not affect on the company's financing feasibility opportunities. The data analysis technique used Principal Component Analysis and logistic regression technique with a predictive accuracy rate of 85,33%. Keywords: Financing Feasibility Opportunities, Financial Ratio, Sharia Compliance, Inflation.