Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
DIMENSI E-GOVERNMENT MELALUI WEBSITE www.westjava-indonesia.com DALAM MEMPROMOSIKAN OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM (ODTWA) DI JAWA BARAT (Studi Kasus Pada ODTWA Gunung Tangkuban Parahu, Ciater, Situ Bagendit dan Pantai Santolo)
BELLA SITI ZULAEHA NIM. (2009) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Teknologi Informasi (TI) pada kantor pemerintah merupakan perkembangan dan pembentukan paradigma baru terhadap pelayanan publik yang lebih efisien, efektif, dan accuantable. E-government melalui website www.westjava-indonesia.com dalam mempromosikan ODTWA di Jawa Barat oleh Disparbud Propinsi Jawa Barat bertujuan untuk membentuk good government khususnya dalam memfasilitasi publik terhadap informasi, interaksi, komunikasi dan transaksi atas pelayanan publik tanpa batas jarak dan waktu. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori balanced e-government scorecard yang dikemukakan oleh Stiftung dan dikutip Indrajit dalam buku e-government in action. Teori balanced e-government scorecard terdiri dari lima dimensi e-government, yaitu dimensi manfaat, efisiensi, partisipasi, transparansi dan manajemen perubahan. Metode penelitian menggunakan deskriptif, yaitu melakukan pengamatan dan menggambarkan hasil penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan studi lapangan yang terdiri dari observasi dan wawancara. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu purposive untuk aparatur Disparbud Propinsi Jawa Barat dan accidental untuk masyarakat pengguna dan pengunjung ODTWA pada website www.westjava-indonesia.com. Hasil penelitian menunjukan dimensi e-government melalui website www.westjava-indonesia.com dalam mempromosikan ODTWA di Jawa Barat sebagai berikut: Dimensi manfaat disebabkan karena content atau isi dan aplikasi yang tidak dapat berjalan baik setiap kali dibutuhkan sehingga tidak maksimalnya manfaat yang dirasakan oleh publik. Dimensi efisiensi disebabkan karena infrastruktur informasi pada content yang tidak mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik sehingga tidak maksimalnya efisiensi yang dirasakan oleh publik. Dimensi partisipasi disebabkan karena infrastruktur aplikasi yang tidak mendukung akses langsung masyarakat terhadap stakeholder melalui web sehingga tidak maksimalnya partisipasi yang dirasakan oleh publik. Dimensi Transparansi disebabkan karena masih rendahnya keterbukaan informasi yang dilakukan aparatur terhadap proses transparansi pemerintah sehingga tidak maksimalnya transparansi yang dirasakan oleh publik. Dimensi manajemen perubahan disebabkan karena minimnya perhatian aparatur setempat pada (support, capacity dan value), kontrol dan review terhadap strategi dan pengembangan e-government baik internal maupun eksternal sehingga tidak maksimalnya manajemen perubahan terhadap pelayanan publik yang lebih baik. Saran dari peneliti bagi Disparbud Propinsi Jawa Barat terhadap website www.westjava-indonesia.com yaitu pemanfaatan dan pendayagunaan TI secara maksimal sehingga mampu menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
Ringkasan Alternatif
Information technology (IT) at public offices is a development and growth of a new paradigm toward more efficient, effective, and accountable public services. E-government, through website www.westjava-indonesia.com in promoting natural tourism objects and attractions (objek dan daya tarik wisata alam—ODTWA) in West Java by Disparbud of Province of West Java, is intended to establish a good governance particularly in facilitating public to information, interaction, communication, and transaction of public services without being limited by space and time. The theory used in this research was balanced e-government scorecard from Stiftung, as quoted by Indrajit in E-Government in Action. Balanced e-government scorecard theory consists of five e-government dimensions, namely, utility, efficiency, participation, transparency, and management of change dimensions. The research method used was descriptive, that is, by conducting observation and describing the results of research. The data collection technique used was literature and field studies consisting of observation and interview. The informant determining technique used consisted of two types, namely, purposive for the Disparbud of Province of West Java’s personnel and accidental for the community of ODTWA users and visitors in website www.westjava-indonesia.com. The research results on e-government dimensions through website www.westjava-indonesia.com in promoting ODTWA in West Java were as follows: The utility dimension was due to the content or application that cannot be going on properly each time it was needed so that the utility perceived by public was not maximal. The efficiency dimension was due to the infrastructure of information in content that didn’t support the promotion of public service quality so that the efficiency perceived by public was not maximal. The participation dimension was due to the application infrastructure that didn’t support community’s direct access to stakeholder by web so that the participation perceived by community was not maximal. The transparency dimension was due to the still low openness of information conducted by personnel on public transparency process so that transparency perceived by community was not maximal. The transformation management dimension was due to the lack of the attention (support, capacity, and value), control, and review of local personnel on the strategy and development of e-government both internally and externally so that the transformation management on the better public services was not maximal. The recommendation of researcher to Disparbud of Province of West Java on website www.westjava-indonesia.com is that maximal utility and empowerment of IT so as to create better public services.
Sumber