Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Diskriminasi Agama Dalam Buku Darmagandhul (Studi Hermeneutika Jurgen Habermas Tentang Diskriminasi Agama Dalam Buku Darmagandhul Pupuh 9 Karangan Kyai Kalamwadi Yang di Terjemahkan Oleh Damar Shashangka)
Elvan Murrya Sapebra NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna diskriminasi agama dalam buku Darmagandhul, agar tidak ada kesalah pahaman dalam menginterpretasikan makna diskriminasi yang terkandung di buku Darmagandhul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutika Jurgen Habermas. Habermas membagi tiga kelas ekspresi yakni bahasa, tindakan, dan pengalaman. Penelitian ini mengunakan teknik untuk mengumpulkan data, teknik tersebut meliputi studi pustaka, dokumentasi, penelusuran data internet, dan studi lapangan. Pada teknik analisis data menggunakan kategori dan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan bahan referensi, dan meningkatkan ketekunan atau keajegan pengamatan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah makna diskriminasi dalam buku Darmagandhul. Pertama, ditinjau dari refleksi bahasa, bahasa yang digunakan mengunakan perlambangan untuk mendiskriminasikan agama. Kedua, ditinjau dari refleksi tindakan, tindakan tersebut meliputi menulis, menyebarkan ideologi, dan ada benturan ideologi antara penulis pertama dengan penerjemah serta Darmagandhul. Ketiga, ditinjau dari refleksi pengalaman, pengalaman para sunan ketika penyebaran agama Islam sangat di diskriminasikan. Kesimpulan, ditinjau dari refleksi bahasa, pada pupuh 9 banyak mengunakan perlambangan yang mendiskriminasikan agama Islam ketika para sunan melakukan penyebaran agama Islam di Tanah Jawa, ditinjau dari refleksi tindakan, penulis pertama dan penerjemah mengalami perselisihan paham, dan ditinjau dari pengalaman, penulis pertama mempropagandakan jika penyebaran agama Islam menjadi titik awal kehancuran Majapahit. Saran bagi peneliti selanjutnya, pahami hermenutika lebih dalam, saran untuk masyarakat, masyarakat harus memahami lebih dalam isi buku darmagandhul agar tidak menuai konflik.
Ringkasan Alternatif
This research find out to know the meaning of religious discrimination on Darmagandhul books, so there nothing misunderstanding in interpreting the meaning of discrimination contained on Damagandhul books. This research using the method of kualitatif approach to hermeneutics studies by Jurgen Habermas. Habermas divides the three classes of expressions of the language, action, and experience. This research use encryption techniques to collect data, this technique involves the study of library, documentation, and internet data. On the techniques of data analysis using the categories and data reduction, performance data, and drawing conclusions. To test the validity of the data, using reference materials,and improving the persistence or power from the observations. The result obtained is the meaning of discrimination in Darmagandhul books. First, the review of language reflection, the language used to use a representation to discriminate of religions. Second, the review of action reflection,the actions includes writing, spreading the ideology, and no clash of ideologies between the first author and translator Darmagandhul. Third, the review of experience reflection, the experience of the Sunan when the spread discrimination of Islam. The conclusion, the review of language reflection, on pupuh 9 many using discriminatory religious symbolism when the Sunan did the spread of Islam in Java Island, the review of action reflection, the first author and the translator had disagreements understand, and review of the experience, the first author to propagate if spread of Islam became the starting point for researchers destruction Majapahit. Advice future understand hermenutika more deeper, advice to the socials, the socials must understand the deeper content of the darmagandhul books so as not to harvest conflict.