Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Diskursus Perjuangan Perempuan Dalam Teks Sembilan Rahim Kartini Kendeng Karya Dewi Candraningrum
Kezia Bandjardjaya NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi perempuan dalam konflik agraria di Rembang dan kaitannya. Untuk menjawab masalah tersebut peneliti menganalisa posisi subjek Ãâ objek, dan posisi penulis Ãâ pembaca dalam konteks teks dan mengaitkannya dengan realitas yang terjadi di lapangan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, dengan desain analisis wacana kritis. Sedangkan untuk metode pengumpulan data digunakan observasi dan wawancara mendalam. Teknik pengumpulan informan yang digunakan yaitu Purpossive Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa posisi perempuan di Rembang terlihat sebagai objek karena mereka tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, keberadaan mereka merupakan bentuk nyata marjinalisasi yang dilakukan atas alam dan manusia, serta penulis memiliki tujuan untuk menggiring pembaca masuk kedalam wacana yang ingin ia bawa, bahwa hakikatnya kesadaran pembelaan alam ada dan dimiliki oleh mereka. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa kesadaran yang dimiliki oleh perempuan di Rembang adalah murni kesadaran sendiri tanpa ada aktor yang menggerakkannya. Posisi mereka tidak dispesialkan karena keperempuanannya melainkan sama saja antara perempuan dan laki Ãâ laki. Terdapat realitas dimana perempuan Kendeng dapat dikatakan sebagai feminis karena nilai yang mereka anut dan perjuangkan. Saran yang peneliti berikan adalah hendaknya melakukan keseimbangan atau perbandingan yang riil dan bisa dipertanggung jawabkan dikemudian hari baik dalam perspektif informasi maupun pola pikir, serta kita juga tidak dengan mudah memandang sebelah mata terhadap sebuah wacana, apapun bentuknya.
Ringkasan Alternatif
This research aims to know the positions of women in agrarian conflict in Rembang, and how the relations between this two topics. To answer these problems, researches have to analyze the subject Ãâ object p positions , and the writer Ãâ the readers postion in text context and what happen in reality. This research use the qualitative approach, and use the critical discourse analysisÃâ studies. While, the method that used to collect the file the researchers need, the researcher will use the observation and deep interview. The method to choose the right informan is by using the purposive sampling. The result of the reseach show that the womenÃâs positions in Rembang look like an object, because thay canÃât identify themselves,their existence is a real evidence of the marginalizations of human nature over done, the writer also has a purpose to herding the readers into her frame, that in fact they have the environmental defense consciousness. In conclusion, this research show that this consciousness that the women owned is pure because of their self without being lifted by any actors. Their positions are not special because they are women,but they have the same right just like every body. There are these reality where these women can be identified as a feminists because of the values that they hold and fight for. As for the suggestion is to keep their logic balance, and do the real comparison that they can take the responsibility for in the future, both in perspective and mindset, as we also know that itÃâs not good for us to put respect of one eye on one doscourse, whatever it loooks like.