Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Distilasi Ekstraktif Campuran Etanol-Air Menggunakan Entrainer Asam Sulfat Untuk Mencapai Fuel Grade
Gregorius Yudistira Amartoaji Prayitno (2021) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Fuel grade ethanol merupakan etanol yang memiliki kadar kemurnian tinggi(99,5% v/v) dan dapat digunakan sebagai bahan bakar terbarukan. Etanol dengan kemurnian tinggi sulit diperoleh karena campuran etanol-air memiliki sifat azeotrop pada konsentrasi 96,5% (v/v). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi etanol hingga mencapai standar fuel grade menggunakan metode distilasi ekstraktif dengan menambahkan entrainer H2SO4. Distilasi ekstraktif dilakukan menggunakan umpan etanol 70% (v/v) dan entrainer H2SO4 98% (v/v) dalam volume 400 mL selama 1 jam. Fraksi entrainer H2SO4 yang ditambahkan ke dalam umpan divariasikan sebesar 20%, 22%, 24%, 26%, 28%, 30%, 32%, 34%, 36%, 38% dan 40% (v/v). Etanol dengan kemurnian tertinggi (99,9% v/v) dihasilkan pada penambahan fraksi H2SO4 32% (v/v) sedangkan persen perolehan distilat tertinggi (44,6%) dihasilkan pada penambahan fraksi H2SO4 20% (v/v). Hasil optimum dari penelitian ini diperoleh pada penambahan fraksi H2SO4 sebesar 30% (v/v) yang menghasilkan kemurnian etanol 99,81% (v/v) dan persen perolehan distilat 44,3%.
Ringkasan Alternatif
Fuel grade ethanol is a high purity ethanol (99.5% v/v) which can be used as an alternative fuel. High-purity ethanol is difficult to obtain because ethanol-water mixture has azeotropic properties at a concentration of 96.5% (v / v). The purpose of this research was to increase the ethanol concentration up to fuel grade standards using extractive distillation methods by adding H2SO4 as an entrainers. Extractive distillation was conducted using feed that consists of 70% ethanol (v/v) and 98% H2SO4 (v/v) in a volume of 400 mL for an hour. The entrainer to feed volume fraction S/F were varied between 20%, 22%, 24%, 26%, 28%, 30%, 32%, 34%, 36%, 38% and 40% (v/v). Highest ethanol purity (99.9% v/v) was obtained in 32% S/F fraction while highest distillate recovery (44.6%) was obtained in 20% S/F fraction. The optimum results were obtained on 30% (v/v) S/F fraction which produced ethanol purity level of 99.81% (v/v) and 44.3% distillate recovery.
Sumber