Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
EFEKTIFITAS INSTRUMEN KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE VECTOR AUTOREGRESSION (VAR)/VECTOR ERROR CORRECTION MODEL (VECM)
Nuri Ayu Lestari (2014) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini menggunakan metode VAR (Vector Autoregression)/VECM (Vector Error Correction Model) untuk meneliti efektifitas instrumen keuangan syariah terhadap kinerja perbankan syariah di Indonesia periode April 2008 hingga Desember 2011. Tujuan dari penelitian ini yaitu pertama mengetahui berapa besar kecepatan variabel-variabel (kinerja perbankan syariah) merespons adanya perubahan (shock) SBIS dan PUAS (instrumen keuangan syariah). Kedua, seberapa besar kontribusi variabel kinerja perbankan syariah yang memiliki dominasi terbesar terhadap perubahan volume transaksi instrumen keuangan syariah SBIS dan PUAS. Ketiga, menentukan instrumen keuangan syariah yang paling efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan satu arah yaitu pengaruh aset, DPK dan ROA terhadap SBIS positif, pembiayaan terhadap SBIS negatif, dimana dampak tersebut berlangsung secara rata-rata selama 8,5 bulan sedangkan aset dan DPK terhadap PUAS positif, pembiayaan terhadap PUAS negatif dengan rata-rata dampak tersebut berlangsung selama 10 bulan. Variabel kinerja perbankan syariah yang mendominasi SBIS secara berurutan adalah DPK, aset, ROA dan pembiayaan. Variabel kinerja perbankan syariah yang mendominasi PUAS secara berurutan adalah aset, ROA, DPK dan pembiayaan. Studi ini merekomendasikan agar penempatan dana menganggur (idle fund) perbankan syariah di Indonesia sebaiknya diletakkan pada instrumen keuangan syariah SBIS. Karena memiliki dampak dan risiko yang lebih kecil terhadap kinerja perbankan syariah bila dibandingkan dengan instrumen keuangan syariah PUAS. Kata Kunci: Kinerja Perbankan Syariah, Instrumen Keuangan Syariah, Efektifitas
Ringkasan Alternatif
This study used VAR (Vector Autoregression)/VECM (Vector Error Correction Model) method to examine the effectiveness of Sharia finance instruments to the performance of Sharia banking in Indonesia with the period April 2008 until December 2011. The first purpose of this study is to know how fast a speed of variables (the performance of Sharia banking) respons the change (shock) of SBIS and PUAS (Sharia finance instruments). Second is to know how big contribution of Sharia banking performance variables that have the greatest dominance of changes in transaction volume Sharia finance instruments of SBIS and PUAS. And the last is to determine the most effective the Sharia finance instruments.
The results of this study indicate a positive one-way impact from assets, DPK and ROA to SBIS, but financing give a negative impact where those avverage impact happen for 8,5 months. The effect of assets and DPK for PUAS are positive,while the result of financing for PUAS negative with the average impact happen for last 10 months. Performance the Sharia banking variables that dominate sequentially SBIS is DPK, assets, ROA, and financing. And performance the Sharia banking variables that dominate sequentially for PUAS is assets, ROA, DPK and financing.
This study recommended that the placement of idle fund Islamic banking in Indonesia should be placed on the Islamic finance instruments of SBIS rather than PUAS. Because it has a smaller impact and risk for Islamic banking performance. Keywords: Syariah Banking Performance, Syariah Finance Instruments, Effectiveness