Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Efektivitas Instrumen Moneter Syariah terhadap Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode VAR/VECM
Tia Enggistiani Juandi (2017) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas instrumen moneter syariah yaitu Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS) terhadap kinerja perbankan syariah yang diukur dengan aset, pembiayaan, dana pihak ketiga dan net operating margin di Indonesia periode Maret 2010 sampai dengan Februari 2013. Sumber data di dapat dari Bank Indonesia berupa Statistik Ekonomi dan Perbankan Indonesia (SEKI), Statistik Perbankan Indonesia (SPI), dan Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia (SPSBI) melalui website. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisa deskriptif melalui studi kepustakaan yang didukung oleh analisa kuantitatif yaitu dengan pendekatan VAR (Vector Autoregression) dan VECM (Vector Error Correction Model) dimana sebelumnya data telah diuji dengan pengujian stasioner data, penentuan lag length, uji stabilitas, uji kausalitas granger, uji kointegrasi, IRF dan FEVD test. Dampak yang ditimbulkan akibat imbal hasil SBIS terhadap kinerja perbankan syariah adalah akan meningkatkan perubahan pembiayaan dan NOM, dimana dampak tersebut berlangsung secara rata-rata selama 12 bulan. Variabel kinerja perbankan syariah yang mendominasi SBIS adalah NOM, sedangkan variabel yang mendominasi PUAS adalah pembiayaan. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar penempatan dana menganggur perbankan syariah di Indonesia sebaiknya diletakkan pada instrumen moneter syariah SBIS. Karena memiliki dampak yang lebih baik dan risiko yang lebih kecil terhadap kinerja perbankan syariah bila dibandingkan dengan instrumen moneter syariah PUAS. Kata kunci: Kinerja Perbankan Syariah, Aset, Dana Pihak Ketiga(DPK),Pembiayaan, Net Operating Margin (NOM) Instrumen Moneter Syariah,Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS).
Ringkasan Alternatif
This study aimed to analyzed effectiveness of The Sharia Monetary Instruments that are Bank Indonesia Sharia Certificate (SBIS) and Sharia Interbank Money Market (PUAS) to the sharia banking performance as measured by assets, financing, third party funds and net operating margins in Indonesia during March 2010 to February 2013. Sources of data can be in the form of Bank Indonesia Indonesian Banking Statistics (SEKI), Indonesian Banking Statistics (SPI), and Bank Indonesia Sharia Banking Statistics (SPSBI) through the website. The method used is descriptive analysis method through the study of literature is supported by the quantitative analysis of the VAR approach (Vector Autoregression) and VECM (Vector Error Correction Model) where data has been previously tested with stationary testing of data, determination of lag length, stability test, causality test, cointegration test, IRF and FEVD test. The effect of shock on sharia monetary instrument SBIS increased financing and NOM on the take place in average 12 months. Performance the Sharia banking variables that dominate SBIS is NOM. And performance the Sharia banking that dominate for PUAS is financing. The result of this research recommended that placement of idle fund Sharia banking in Indonesia should be placed on the sharia monetary instruments of SBIS rather than PUAS. Because SBIS has the best impact and a smaller impact for sharia banking performance. Keywords: Sharia Banking Performance, Assets, Third Party Funds(DPK), Financing, Net Operating Margin (NOM), Sharia Monetary Instrument, Bank Indonesia Sharia Certificate (SBIS) InterbankMoney Market Sharia (PUAS).
Sumber
Judul Serupa
- Efektivitas Instrumen Keuangan Syariah Terhadap Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode VAR/VECM Periode Juli 2012-September 2016