Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
EFEKTIVITAS KEGIATAN COFFEE MORNING DI PT. PLN (PERSERO) DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWANNYA
IMAM TAUFIK R (2009) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas kegiatan Coffee Morning Di PT.PLN (Persero) DJBB. Untuk melihat seberapa besar pengaruhnya, peneliti mencoba menganalisis kredibilitas komunikator, isi pesan, dan intensitas kegiatan Coffee Morning tersebut. Selain itu, peneliti mencoba menganalisa sejauhmana eksistensi, keterkaitan dengan rekan kerja,pertumbuhan dan hubungan komunikasi karyawan terhadap kegiatan Coffee Morning oleh humas PT.PLN (Persero) DJBB. Tipe penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis deskriptif. Sebagian besar data yang didapatkan adalah melalui penyebaran angket, dengan ditunjang oleh wawancara dan studi kepustakaan. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik secara "propotional stratified random sampling" karena sampel terlebih dahulu diundi berdasarkan bidang dalam populasi dan jumlah sampel adalah sebanyak 64 responden. Hasil penelitian menunjukan, kredibilitas komunikator kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 23 % yang berarti searah, cukup berarti dan signifikan. Isi pesan kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 12 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Intensitas kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 39 % yang berarti searah, cukup berarti dan signifikan. Efektivitas kegiatan Coffee Morning terhadap eksistensi karyawan sebesar 18 % yang berarti searah, cukup berarti dan signifikan. Efektivitas kegiatan Coffee Morning terhadap keterkaitan karyawan sebesar 6 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Kegiatan Coffee Morning terhadap pertumbuhan karyawan sebesar 13 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Kegiatan Coffee Morning terhadap hubungan komunikasi karyawan sebesar 11 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 92 % yang berarti searah, sangat tinggi dan signifikan. Berdasarkan hasil keseluruhan yang dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa, semakin efektif kegiatan Coffee Morning oleh humas PT.PLN (Persero) DJBB, maka semakin baik pula motivasi kerja karyawan. Jadi, kesimpulannya adalah kegiatan Coffee Morning efektif terhadap motivasi kerja karyawan. Untuk masa yang akan datang, peneliti menyarankan kepada humas PT.PLN (Persero) DJBB agar menambah frekuensi dari kegiatan Coffee Morning sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membentuk koordinasi agar lebih efektif sehingga tujuan dari perusahaan dapat berjalan.
Ringkasan Alternatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas kegiatan Coffee Morning Di PT.PLN (Persero) DJBB. Untuk melihat seberapa besar pengaruhnya, peneliti mencoba menganalisis kredibilitas komunikator, isi pesan, dan intensitas kegiatan Coffee Morning tersebut. Selain itu, peneliti mencoba menganalisa sejauhmana eksistensi, keterkaitan dengan rekan kerja,pertumbuhan dan hubungan komunikasi karyawan terhadap kegiatan Coffee Morning oleh humas PT.PLN (Persero) DJBB. Tipe penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis deskriptif. Sebagian besar data yang didapatkan adalah melalui penyebaran angket, dengan ditunjang oleh wawancara dan studi kepustakaan. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik secara "propotional stratified random sampling" karena sampel terlebih dahulu diundi berdasarkan bidang dalam populasi dan jumlah sampel adalah sebanyak 64 responden. Hasil penelitian menunjukan, kredibilitas komunikator kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 23 % yang berarti searah, cukup berarti dan signifikan. Isi pesan kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 12 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Intensitas kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 39 % yang berarti searah, cukup berarti dan signifikan. Efektivitas kegiatan Coffee Morning terhadap eksistensi karyawan sebesar 18 % yang berarti searah, cukup berarti dan signifikan. Efektivitas kegiatan Coffee Morning terhadap keterkaitan karyawan sebesar 6 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Kegiatan Coffee Morning terhadap pertumbuhan karyawan sebesar 13 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Kegiatan Coffee Morning terhadap hubungan komunikasi karyawan sebesar 11 % yang berarti searah, rendah tetapi pasti dan signifikan. Kegiatan Coffee Morning terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 92 % yang berarti searah, sangat tinggi dan signifikan. Berdasarkan hasil keseluruhan yang dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa, semakin efektif kegiatan Coffee Morning oleh humas PT.PLN (Persero) DJBB, maka semakin baik pula motivasi kerja karyawan. Jadi, kesimpulannya adalah kegiatan Coffee Morning efektif terhadap motivasi kerja karyawan. Untuk masa yang akan datang, peneliti menyarankan kepada humas PT.PLN (Persero) DJBB agar menambah frekuensi dari kegiatan Coffee Morning sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membentuk koordinasi agar lebih efektif sehingga tujuan dari perusahaan dapat berjalan.
Sumber