Penelitian berjudul “Efektifitas Komunikasi Informal Dalam Membina Hubungannya Dengan Masyarakat Di PT.Pindad (Persero)â€� mempunyai tujuan yaitu pertama, untuk mengetahui dalam arti memiliki kemampuan kompetensi dari hasil proses belajar yang sudah didapat, dengan tugas menstrukturisasi teori-teori ilmu pengetahuan interdisipliner yang telah ada dengan mencoba menjelaskan konsep yang diajukan dengan cara penelitian empirik mengikuti prosedur-prosedur ilmiah, serta mampu untuk berpikir kritis dan berkualitas, dan bukan untuk perolehan atau penemuan pengetahuan yang baru. Kedua, untuk mengetahui keefektifan jalur komunikasi informal aplikatif dari suatu birokrasi perusahaan negara yang bergerak dibidang kesenjataan militer. Penulis ini mencoba untuk menganalisa dan menggambarkan masalah penelitian sesuai dengan faktor-faktor yang diketahui yaitu : hambatan-hambatan dalam komunikasi atau blockage (limited dari surat dan personal mental set), pengunaan jalur komunikasi informal, dan hubungan kerjasama dengan masyarakat (lembaga/perorangan). Tipe penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan metode Deskriftif. Sebagian besar data diperoleh melalui angket, wawancara serta didukung oleh studi literatur. Unit samplingnya adalah karyawan pada Departemen Humas PT Pindad (Persero) dengan Populasi 20 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah sensus yaitu dengan meneliti seluruh unsur populasi karena jumlahnya terbatas. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas komunikasi informal dengan studi kasus pada PT Pindad (persero) membina hubungan masyarakat dinilai signifikan efektif berdasarkan pada teori McLaughlin. Kesimpulan pada penelitian ini: Bahwa Humas PT Pindad (persero) memiliki reputasi internasional dan memiliki moral integritas yang baik dalam menangani hubungan dengan masyarakat sampai sekarang ini, Pemahaman masyarakat tentang komunikasi sebagai suatu jalur baik itu formal maupun informal dimanfaatkan secara proporsional, sehingga kita mendapatkan suatu masyarakat yang tertib dan sehat. Saran dalam penelitian ini : Dalam suatu perusahaan yang secara umum tidak memiliki system yang lengkap, maka penting sekali dilakukan pendekatan informal, penulis beranggapan bahwa dua atau tiga pertemuan informal yang berhasil dinilai sebagai prestasi perusahaan.

Penelitian berjudul “Efektifitas Komunikasi Informal Dalam Membina Hubungannya Dengan Masyarakat Di PT.Pindad (Persero)â€� mempunyai tujuan yaitu pertama, untuk mengetahui dalam arti memiliki kemampuan kompetensi dari hasil proses belajar yang sudah didapat, dengan tugas menstrukturisasi teori-teori ilmu pengetahuan interdisipliner yang telah ada dengan mencoba menjelaskan konsep yang diajukan dengan cara penelitian empirik mengikuti prosedur-prosedur ilmiah, serta mampu untuk berpikir kritis dan berkualitas, dan bukan untuk perolehan atau penemuan pengetahuan yang baru. Kedua, untuk mengetahui keefektifan jalur komunikasi informal aplikatif dari suatu birokrasi perusahaan negara yang bergerak dibidang kesenjataan militer. Penulis ini mencoba untuk menganalisa dan menggambarkan masalah penelitian sesuai dengan faktor-faktor yang diketahui yaitu : hambatan-hambatan dalam komunikasi atau blockage (limited dari surat dan personal mental set), pengunaan jalur komunikasi informal, dan hubungan kerjasama dengan masyarakat (lembaga/perorangan). Tipe penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan metode Deskriftif. Sebagian besar data diperoleh melalui angket, wawancara serta didukung oleh studi literatur. Unit samplingnya adalah karyawan pada Departemen Humas PT Pindad (Persero) dengan Populasi 20 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah sensus yaitu dengan meneliti seluruh unsur populasi karena jumlahnya terbatas. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas komunikasi informal dengan studi kasus pada PT Pindad (persero) membina hubungan masyarakat dinilai signifikan efektif berdasarkan pada teori McLaughlin. Kesimpulan pada penelitian ini: Bahwa Humas PT Pindad (persero) memiliki reputasi internasional dan memiliki moral integritas yang baik dalam menangani hubungan dengan masyarakat sampai sekarang ini, Pemahaman masyarakat tentang komunikasi sebagai suatu jalur baik itu formal maupun informal dimanfaatkan secara proporsional, sehingga kita mendapatkan suatu masyarakat yang tertib dan sehat. Saran dalam penelitian ini : Dalam suatu perusahaan yang secara umum tidak memiliki system yang lengkap, maka penting sekali dilakukan pendekatan informal, penulis beranggapan bahwa dua atau tiga pertemuan informal yang berhasil dinilai sebagai prestasi perusahaan.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-asmiladety-16456