Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Komunikasi Interpersonal Bidan dengan Pasien di Puskesmas Kemuning Kecamatan Bojong Gede Bogor Dalam Meningkatkan Kesadaran Ibu Melahirkan dengan Bantuan Bidan. Penelitian ini membahas tentang : keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan bidan dengan pasien di Puskesmas Kemuning Kecamatan Bojong Gede Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi deskriptif, data teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, studi pustaka didukung oleh pencarian internet dan mendokumentasikan jumlah informan 4 orang yang terdiri dari 2 orang bidan yang berada di Puskesmas Kemuning dan 2 orang pasien yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kemuning Kecamatan Bojong Gede Bogor. Dari hasil penelitian dapat dilihat keterbukaan yang dilakukan bidan dengan pasien dapat menghilangkan stigma negatif yang ada di masyarakat mengenai melahirkan dengan bantuan bidan, empati yang dilakukan bidan dengan pasien lebih mampu memahami permasalahan pasien, sikap mendukung dapat menciptakan suasana komunikasi yang bersahabat dengan pasien, sikap positif tidak mengancam pasien dan membangun semangat pasien, lalu kesetaraan tidak membedakan penanganan medis bagi pasien miskin atau kaya. Kesimpulannya bahwa efektivitas komunikasi yang dilakukan bidan dengan pasien berjalan efektif karena bidan dapat membina komunikasi dengan baik, adapun pasien yang berlatar belakang pendidikan dan ekonomi yang rendah dalam hal ini bidan perlu melakukan banyak penyesesuaian dengan pasien. Saran yang ingin di sampaikan peneliti yaitu, lebih banyak mengadakan kegiatan penyuluhan untuk pasien agar pasien lebih memilih melahirkan di puskesmas.

The research objective was to determine the effectiveness of interpersonal communication between midwives and their patients at Puskesmas (center for community health) Kemuning, Bojong Gede Sub-District, Bogor, in enhancing the awareness of mothers on midwife-aided childbearing. The research dealt with: openness, empathy, supportive attitudes, positive attitudes, and equality between midwives and their patients at Puskesmas Kemuning, Bojong Gede Sub-District, Bogor. The research used a qualitative method by a descriptive study, and the data collection techniques used were interview, observation, and library study, supplemented by Internet searching. It documented 4 informants consisting of 2 Puskesmas KemuningÂ’s midwives and 2 patients who have their pregnancy examined at Puskesmas Kemuning, Bojong Gede Sub-District, Bogor. From the research findings it could be seen that the openness that midwives practiced to their patients could get rid of negative stigma existing among people on midwife-aid childbearing; empathy that midwives showed to their patients made them better understanding their patientsÂ’ problems; midwivesÂ’ supportive attitudes might create a friendly communicational atmosphere with their patients; midwivesÂ’ positive attitudes didnÂ’t threat their patients but rather built the patientsÂ’ spirit; and equality didnÂ’t discriminate poor patients from rich ones in medical treatments. The conclusion was that the communication conducted by the midwives and their patients has been going on because the midwives were capable of guiding the communication properly. As for those patients of low educational and economic background, the midwives should make some adjustment with them. The suggestion the researchers would like to present was that midwives should hold more extension activities to potential patients for them to prefer childbearing at puskesmas.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-ruliamalia-34778