Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Efektivitas Satuan Polisi Pamong Praja Menertibkan Pedagang Kaki Lima Di Zona Merah Kota Bandung
Dwi Yanuar NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Permasalahan mengenai pedagang kaki lima merupakan persoalan klasik yang selalu terjadi di setiap Kota-kota Besar di seluruh Indonesia, tidak terkecuali yang terjadi dengan Kota Bandung. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung sebagai pelaksana penertiban terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di zona merah Kota Bandung, telah berusaha untuk menertibkan akan tetapi karena kurangnya personel dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung di lapangan membuat para pedagang kaki lima kembali berjualan setelah ditertibkan. Penelitian ini mengacu pada teori efektivitas berorganisasi menurut Richard M Steers. Efektivitas berorganisasi didukung oleh empat faktor yaitu : Karakteristik Organisasi, Karakteristik Lingkungan, Karakteristik Pekerja, dan Kebijakkan dan Praktek Manajemen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, Peneliti dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari efektivitas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam penertiban terhadap pedagang kaki lima di zona merah Kota Bandung serta hambatan apa saja yang terjadi pada kegiatan penertiban. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung belum cukup efektif dalam hal karakteristik organisasi karena selalu ada ketidak sesuaian dalam penempatan anggota pada struktur organisasi, karakteristik lingkungan seperti kurangnya personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung di lapangan , karakteristik pekerja kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung terhadap pedagang kaki lima dan kebijakkan dan praktek manajemen harus melibatkan anggota untuk mengetahui kendala apa saja dalam penertiban.
Ringkasan Alternatif
Issues regarding street vendors is a classic issue that always happens in every major global cities throughout Indonesia, including the case with the city of Bandung. Civil Service Police Unit of Bandung as the executor curbing street vendors who sell in the red zone of the city of Bandung, has been trying to bring order but because of the lack of personnel of the Civil Service Police Unit of Bandung on the field makes the vendors re-sell after the order. This study refers to the theory of organizational effectiveness by Richard M Steers. Organizational effectiveness is supported by four factors: Organizational Characteristics, Environmental Characteristics, Characteristics of workers, and policymakers and Management Practice. This study used qualitative research methods, researchers are intended to provide an overview of the effectiveness of the Civil Service Police Unit of Bandung in curbing street vendors in the red zone of the city of Bandung as well as any obstacles that occur in policing activities.The results showed that the effectiveness of the Civil Service Police Unit of Bandung has not been sufficiently effective in terms of the characteristics of the organization because there is always a discrepancy in the placement of members of the organizational structure, environmental characteristics such as lack of personnel Civil Service Police Unit of Bandung in the field, the characteristics of workers lack of socialization performed by members of the Civil Service Police Unit Bandung against street traders and policymakers and management practices to involve members to find any obstacles in policing.
Sumber