Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPus) DALAM PELAPORAN KESEHATAN DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2008 (Suatu Studi di Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung)
R. LUCY LISNA SAARAH (2009) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan , Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dilakukan karena dilatar belakangi oleh adanya Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPus) yang merupakan kebijakan dari Departemen Kesehatan dalam menyediakan data maupun untuk melaporkan data hasil kegiatan yang ada di Puskesmas Cibeunying. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada sejauhman efektivitas SIMPus dalam pelaporan kesehatan di Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung.
Penelitian ini menurut teori tentang ukuran efektivitas dari sedarmayanti (1995:61). Menurutnya efektivitas dapat diukur dengan input, proses, hasil, dan produktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka, studi lapangan dan observasi serta dengan melakukan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai di Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung dengan menggunakan teknik purposive. Menurut Sanafiah Faisal teknik pengambilan sampel purposive adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu, jadi tidak melalui proses pemilihan sebagaimana yang dilakukan dalam teknik random. Sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti (Faisal, 1996:67).
Efektivitas SIMPus dalam pelaporan kesehatan menyangkut masalah pelaporan kesehatan yang belum tepat waktu, kurangnya sumber daya manusia, kurangnya sarana dan prasarana. Dalam keefektifan SIMPus banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur input SIMPus, proses SIMPus, hasil SIMPus dan produktivitas SIMPus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIMPus di Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung pada Tahun 2008 dapat dikatakan belum efektif, karena dalam penggunaan SIMPus sebagai alat untuk pelaporan kesehatan Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung masih menggunakan sistem manual yaitu data yang dilaporkan masih dalam bentuk file yang dicopykan ke compact disc (CD) yang dikirimkan menggunakan alat transportasi oleh pegawai Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan penggunaan SIMPus di Puskesmas Cibeunying dapat berjalan secara efektif dan efisien agar memudahkan proses pelaporan kesehatan di Puskesmas Cibeunying.
Ringkasan Alternatif
Penelitian ini dilakukan karena dilatar belakangi oleh adanya Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPus) yang merupakan kebijakan dari Departemen Kesehatan dalam menyediakan data maupun untuk melaporkan data hasil kegiatan yang ada di Puskesmas Cibeunying. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada sejauhman efektivitas SIMPus dalam pelaporan kesehatan di Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung.
Penelitian ini menurut teori tentang ukuran efektivitas dari sedarmayanti (1995:61). Menurutnya efektivitas dapat diukur dengan input, proses, hasil, dan produktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka, studi lapangan dan observasi serta dengan melakukan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai di Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung dengan menggunakan teknik purposive. Menurut Sanafiah Faisal teknik pengambilan sampel purposive adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu, jadi tidak melalui proses pemilihan sebagaimana yang dilakukan dalam teknik random. Sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti (Faisal, 1996:67).
Efektivitas SIMPus dalam pelaporan kesehatan menyangkut masalah pelaporan kesehatan yang belum tepat waktu, kurangnya sumber daya manusia, kurangnya sarana dan prasarana. Dalam keefektifan SIMPus banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur input SIMPus, proses SIMPus, hasil SIMPus dan produktivitas SIMPus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIMPus di Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung pada Tahun 2008 dapat dikatakan belum efektif, karena dalam penggunaan SIMPus sebagai alat untuk pelaporan kesehatan Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung masih menggunakan sistem manual yaitu data yang dilaporkan masih dalam bentuk file yang dicopykan ke compact disc (CD) yang dikirimkan menggunakan alat transportasi oleh pegawai Puskesmas Cibeunying Kabupaten Bandung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan penggunaan SIMPus di Puskesmas Cibeunying dapat berjalan secara efektif dan efisien agar memudahkan proses pelaporan kesehatan di Puskesmas Cibeunying.