Ekstrak kulit manggis diperoleh dengan proses ekstraksi. Pada penelitian ini ekstraksi menggunakan pelarut (metanol, etanol, aseton, asam asetat 10%, dan asam sitrat 10%) melalui ekstraksi metode refluks dan sokletasi. Proses ekstraksi dilakukan dengan variasi perbandingan umpan dan pelarut (1:7,5 ; 1:10 ; 1:12,5) berat/volume pada suhu 60℃ selama 60 menit. Waktu proses ekstraksi secara refluks (30, 45, 60, 75, dan 90) menit dan sokletasi (45, 60, 75, 90, dan 105) menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum perbandingan umpan dan pelarut serta jenis pelarut dicapai pada perbandingan 1:12,5 dengan pelarut metanol. Kondisi proses ekstraksi pada suhu 60℃ dan waktu 60 menit menghasikan ekstrak sebanyak 2,26 gram dengan yield 11,30% untuk metode refluks dan pada metode sokletasi sebanyak 1,74 gram dengan yield 8,68%. Pada variasi waktu dengan kondisi operasi pada suhu 60°C dan waktu (60 dan 90) menit, ekstraksi dengan metode refluks menghasilkan jumlah ekstrak yang lebih tinggi dari metode sokletasi. Untuk metode refluks, yield ekstrak yang dihasilkan 7,82% dan 9,79% dan pada metode sokletasi dihasilkan 3,15% dan 4,87%. Jumlah ekstrak yang dihasilkan berbanding lurus dengan panjang gelombang. Ekstrak dengan pelarut metanol memiliki panjang gelombang yang paling tinggi dibandingkan ekstrak lainnya, yaitu pada metode refluks 420 nm dan sokletasi 400 nm. Hasil analisis ekstrak dengan pelarut metanol menggunakan GC-MS (Gas Chromatograph Mass Spectrofotometer) menunjukkan senyawa yang terkandung diantaranya adalah 7-Hydroxy-7phenyl-3,9-diisopropyl dan Acetic acid, ((2-ethoxy)ethoxy methyl). Senyawa tersebut merupakan degradasi dari senyawa xanthone, tanin, dan antosianin. Kata kunci: ekstraksi, kulit manggis, refluks, sokletasi, pelarut, yield.

Extract of mangosteen rind can be obtained by extraction process. In this study, extraction was done by various solvent (methanol, ethanol, aceton, acetone, 10% acetic acid and 10% citric acid). The variety of feed and solvent ratio that used are (1:7,5; 1:10; 1:12,5) feed/volume at 60℃ in 60 minutes time of extraction. Various time for reflux method are (30,45,60,75, and 90) minutes and for soxhletation method are (45,60,75,90, and 105) minutes. The result showed that the optimum condition of feed and volume ratio also type of solvent was achieved at ratio of 1:12,5 with methanol as a solvent. The process condition at temperature of 60℃ and 60 minutes extraction, produced 2,26 grams extract with yield of 11,30% for reflux method and 1,74 gram extract with yield of 8,68% for soxhletation method. In the study of time variation with temperature of 60°C and times of (60 dan 90) minutes, extraction with reflux method produced a higher amount of extract than soxhletation method. For reflux method, the yield of extract produced was 7,82% and 9,79% and by soxhletation method, the yield of extract produced was 3,15% and 4,87%. The amount of extract was proportional with wavelength of each extract. Extract with methanol as solvent has the highest number of wavelength, i.e 420 nm in reflux method and 400 nm in soxhletation method. Analysis of extract with methanol as solvent using GC-MS (Gas Chromatograph Mass Spectrofotometer) showed that the compounds contained in the extract are 7-Hydroxy-7phenyl-3,9-diisopropyl and Acetic acid, ((2-ethoxy)ethoxy methyl). That compounds are a degradation of xanthone, tannin, and anthocyanin. Keywords: extraction, mangosteen rind, reflux, soxhletation, solvent, yield.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-asyfanurul-8537