Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Emansipasi Wanita Dalam Pemikiran R.A. Kartini (Studi Hermeneutika Makna Emansipasi Wanita Dalam Buku Habis Gelap Terbitlah Terang)
Citra Mustikawati NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna emansipasi wanita dalam pemikiran Kartini yang diungkapkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Sehingga tidak ada pergeseran makna atau kesalahpahaman dalam menginterpretasi makna emansipasi wanita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutika Jurgen Habermas. Pemahaman menurut Habermas terbagi menjadi tiga kelas ekspresi yakni bahasa atau linguistik, tindakan atau kegiatan dan pengalaman. Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Kemudian pada teknik analisis data menggunakan kategorisasi dan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data, yang dilakukan adalah menggunakan bahan referensi dan mengadakan member check. Hasil penelitian yang diperoleh adalah makna emansipasi wanita dalam pemikiran R. A. Kartini memiliki dua keinginan untuk bebas dan mandiri. Pertama, sebagai perempuan ingin diberi kesempatan mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Kedua, Kartini menolak adanya pernikahan poligami. Perjuangan emansipasi wanita yang dilakukan Kartini adalah dengan menulis. Pemikiran dan tindakan Kartini ini tidak dapat dilepaskan dari latar belakangnya sebagai anak selir dan golongan bangsawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perjuangan untuk bebas demi pendidikan bagi perempuan dan penolakan atas pernikahan poligami. Untuk memperjuangkan itu, Kartini menggunakan sastra sebagai alat perjuangannya. Pengalaman Kartini sebagai anak selir menjadi pendorong utama dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Selain itu, adat Jawa terlalu mengekang perempuan. Saran peneliti untuk masyarakat adalah kenali dan pahami terlebih dulu arti kata emansipasi sebelum memaknainya sebagai bentuk frasa dari emansipasi wanita.
Ringkasan Alternatif
This research aims to find out the meaning of woman emancipation through Kartini’s thought which was stated in the book “Habis Gelap Terbitlah Terang”, so there is no meaning change and misunderstanding in interpreting the meaning of woman emancipation. This research used quantitative method by using Jurgen Habermas’ hermeneutic approach. The understanding based on Harbermas is divided into three classes; language or linguistics, action and experience. This research collected the data by using documentation technique, literary review and online data. Then, in analysis technique, it used data categorization and reduction, data and conclusion. In testing the data authentification, reference material and member check applied. The research finding was the meaning of woman emancipation through Kartini’s thought which has two aspects for free and independent. First, as woman, she wanted to have a chance for having a formal education. Second, she refused the polygami marriage. The way of Kartini in struggling the woman emancipation was by writing. The thought and action of Kartini couldn’t be separated from her background as the child of second wife and aristocratic person. The conclusion of this research was showing that woman emancipation based on Kartini was an action to be free for having an education for women and the refusal of polygami. To struglle those two aspects, kartini used literature. Kartini’s experience as the child of second wife became the main part to struggle the woman emancipation. Besides, java culture too restraints woman and made Kartini wanted to set herself free as woman and people who were in the same path with her. The writer suggestion for people is to know and understanding the meaning of emancipation first before make it as the phrase of woman emancipation.
Sumber