Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
engaruh Waktu Tahan Aging Terhadap Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Paduan Aluminium
M. Ibnu Havicena (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Aging merupakan suatu mekanisme penguatan paduan aluminium dengan cara perlakuan panas. Hasil perlakuan panas yang diinginkan dapat dicapai dengan parameter yang terkontrol. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu tahan aging terhadap sifat fisik dan sifat mekanik paduan aluminium. Material dasar yang digunakan adalah paduan aluminium 356.0. Proses pengecoran menggunakan metode degassing, dengan temperatur peleburan 690⁰C serta dilakukan pre-heating cetakan 250⁰C. Perlakuan panas T6 terhadap spesimen uji menggunakan temperatur solid solution treatment 540⁰C dengan waktu tahan selama 5 jam, air sebagai media quenching dan temperatur aging 155⁰C dengan variasi waktu tahan selama 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Mengacu pada ASM Specialty Handbook Aluminum and Aluminum Alloys (1993). Hasil penilitian menunjukkan bahwa kekerasan, kekuatan tarik dan ketangguhan secara garis besar mengalami peningkatan seiring bertambahnya waktu tahan aging, dimana nilai yang paling optimal pada waktu tahan 5 jam yaitu kekuatan tarik sebesar 193,085 N/mm2, energi impak sebesar 2,55 J dan kekerasan sebesar 83,96 BHN. Sedangkan hasil pengamatan struktur mikro sebelum dilakukan heat treatment dengan setelah dilakukan beberapa variasi waktu tahan aging dapat diamati perubahan presipitat yang semakin halus dan cluster dengan bertambahnya waktu tahan yang mengakibatkan peningkatan terhadap sifat mekanik paduan aluminium 356.0. Kata kunci: aging, sifat fisik, sifat mekanik, paduan aluminium 356.0.
Ringkasan Alternatif
Aging is an aluminium alloy reinforcement mechanism by heat treatment. The desired heat treatment results can be achieved with controlled parameters. The purpose of the study is to determine the influence of holding time aging on the physical properties and mechanical properties of aluminum alloys. The basic material used is aluminum alloy 356.0. The casting process uses the degassing method, with the melting temperature of 690⁰C and pre-heating the mold 250⁰C. The T6 heat treatment of the test specimen uses a 540⁰C solid solution treatment temperature with 5 hours hold time, the water as quenching media and aging temperature 155⁰C with some variations in holding time of 2 hours, 3 hours, 4 hours and 5 hours. Refers to the ASM Specialty Handbook Aluminum and Aluminum Alloys (1993). The results of the study show that violence, tensile strength and toughness in the outline increased with increasing aging time, where the most optimal value at 5 hours holding time aging is the tensile strength is 193,085 N/mm2, Impact energy is 2,55 J and hardness is 83,96 BHN. While the observation of microstructure before done heat treatment with after done some variation of holding time aging can be observed more precipitate changes in the presisive and clusters with increased holding time resulting that increase of the mechanical properties of aluminum alloy 356.0. Keywords: aging, physical properties, mechanical properties, aluminum alloy 356.0.
Sumber