Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi E-Procurement pada Pengadaan Barang dan Jasa (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Bandung)
Mirhan Pandapotan Siregar (2017) | Skripsi | Akuntansi , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengadaan barang/jasa di Pemerintah Kota Bandung yang pada 21 Juni 2011 sudah mulai menerapkan E-procurement dalam sistem pengadaannya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dalam memperoleh datanya, dengan subjek penelitian panitia dan peserta dari e-procurement tersebut, dengan cara mengamati langsung dan mewawancara pihak terkait dan di dukung dengan dokumentasi pada saat pengumpulan data di lapangan. Penerapan E-Procurement berdampak terurainya masalah yang sering dihadapi pada saat menggunakan sistem konvensional, akan tetapi masih ada beberapa seperti masih kurangnya pegawai pada LPSE Kota Bandung diakibatkan peralihan dari bawah BAPPEDA menjadi di Bawah Layanan Pengadaan SETDA, selain itu, penerapan E-procurement ini menimbulkan ketergantungan terhadap koneksi internet, yang apabila internet tersebut mengalami gangguan bisa menyebabkan terhentinya kegiatan E-Procurement itu sendiri, dan kendala akun terblokir dikarenakan pihak penyedia melakukan pendaftaran ganda. Kata Kunci: E-Procurement, Pengadaan Barang/Jasa, Pemerintah Kota Bandung.
Ringkasan Alternatif
This study aims to evaluate the procurement of goods / services in the Government of Bandung which on June 21, 2011 has begun implementing E-procurement in the procurement system. In this research, the researcher uses qualitative research method with descriptive approach in obtaining data, with research subject of the committee and participants from e-procurement, by observing directly and interviewing related parties and supported by documentation at the time of data collection in the field. Implementation of E-Procurement impacts the difficulties encountered often encountered when using conventional systems, but there are still some such as lack of employees in LPSE Bandung caused transition from under BAPPEDA to under Bagian Layanan Pengadaan SETDA, in addition, the implementation of E-procurement is causing Dependence on internet connection, which if the internet is interrupted can cause the cessation of E-Procurement activity itself, and blocked account constraints due to the provider's double registration. Keywords: E-Procurement, Procurement of Goods/Services, Government of Bandung.
Sumber
Judul Serupa
  • PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN ATAU JASA (Studi Kasus: Pengadaan Barang dan atau Jasa di Seksi Logistik Bank Indonesia Bandung)