Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
EVALUASI KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR DAERAH IRIGASI NAMU SIRA-SIRA
Ikhwan Effendi Lubis (2015) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Bendung Namu Sira-Sira terletak di jalan Binjai Namu Ukur Dusun VII Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Bendung Namu Sira-Sira dibangun pada tahun 1979 yang mengairi wilayah seluas 6.500 Ha. Bendung Namu Sira-Sira digunakan untuk irigasi dengan areal Jaringan irigasi Namu sira-sira terdiri dari dua buah daerah irigasi yaitu, ; Daerah irigasi Namu Sira-sira kanan terletak di dua Kecamatan yaitu, Kecamatan Sei Bingai dan Kecamatan Binjai Selatan dengan areal potensial seluas 4.098 Ha. Air irigasi dialirkan melalui saluran induk (2,648 km) dan saluran sekunder (46,759km). Daerah irigasi Namu Sira-sira kiri terletak di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Sei Bingai, Kuala dan Selesai, dengan areal potensial seluas 2.182 Ha. Air irigasi dialirkan melalui saluran induk (6,930 km) dan saluran sekunder (29,026 km). Perubahan tata guna lahan tersebut menyebabkan ketersediaan air pada sumbernya menjadi terganggu yaitu mengalami fluktuasi debit cukup signifikan, walaupun secara keseluruhan ketersediaan debit di musim hujan cenderung besar bahkan jauh dari kebutuhan air yang diperlukan untuk irigasi, namun pada musim kemarau debit andalan sungai berkurang sehingga kebutuhan air kadang kala tidak seimbang dengan ketersediaan air yang ada. Hal ini sangat berpengaruh terhadap debit air dari sungai itu sendiri, serta jumlah perkembangan mobilitas penduduk yang terus bertambah dengan cepat, sehingga menimbulkan kelangkaan dan kerawanan sumber daya air itu sendiri, seperti permasalahan yang kami temukan dari informasi masyarakat di Daerah Irigasi Namu Sira-sira. Metode yang digunakan untuk menghitung evapotranspirasi ini adalah metode Penman modifikasi. Debit andalan yang ada dipergunakan untuk menghitung ketersediaan air daerah irigasi Namu Sira-sira dan kebutuhan air untuk perencanaan pola tanam metode NFR dengan sistem golongan. Kata Kunci: Bendung, Daerah Irigasi, Pola Tanam.
Ringkasan Alternatif
-