Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi Kinerja Dan Penggantian Alat Pendukung Reaktor Anaerobik Dua Tahap Guna Meningkatkan Kualitas Hasil Biogas
Alviera Wilma F. & Elis Sri Wahyuni (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Rasio BOD/COD lindi adalah 0,6 sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan pengolahan secara anaerobik. Lindi berpotensi untuk diolah, namun di TPS Sarimukti hanya dilakukan pengolahan dengan aerasi sebelum dibuang ke lingkungan. Pengolahan yang tidak optimal dapat berdampak pada pencemaran lingkungan. Untuk menghindari pencemaran lingkungan, lindi dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas. Reaktor anaerobik dua tahap dinilai dapat lebih efektif dan efisien dalam mendegradasi senyawa organik dalam lindi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja reaktor anaerobik dua tahap yang telah dibuat oleh Wicaksono dan Hadiansyah (2016) guna meningkatkan efisiensi degradasi dan meningkatkan konsentrasi CH4 dalam biogas. Untuk meningkatkan kinerja reaktor telah dilakukan penggantian tangki umpan, pengecekan kebocoran, dan penggantian gas holder. Lindi berasal dari TPS Sarimukti Padalarang, Bandung Barat, dan starter berupa rumen sapi, diambil dari tempat penjagalan di daerah Ciroyom, Bandung. Nilai pH pada reaktor 1 (R1) berada pada rentang 5-6,5 sementara nilai pH pada reaktor 2 (R2) berada pada rentang 7-8. pH asam pada R1 memungkinkan terjadinya proses hidrolisis dan asetogenesis, dan pH netral pada R2 memungkinkan terjadinya proses metanogenesis. Analisa dilakukan pada nilai COD, BOD, pH, dan komposisi CH4 dalam biogas. Biogas yang dihasilkan sebanyak 2 liter selama 45 hari dengan efisiensi penurunan COD sebesar 86,9 %. Kta kunci: evaluasi, reaktor, anaerobik, biogas.
Ringkasan Alternatif
BOD/COD ratio of leachate is 0,6 so it fulfils the requirement for anaerobic treatment. Leachate possesses great potential to be treated, however leachate in TPS Sarimukti is only treated by aeration before it is discharged to the environment. Inoptimal treatment results in environmental pollution. To avoid contamination of the environment, leachate can be treated anaerobically to produce biogas. Two-stage anaerobic reactors are considered to be more effective and efficient in degrading organic substances in leachate. This study aims to evaluate the two-stage reactors that were built in 2016 by Wicaksono and Hadiansyah to increase the efficiency of degradation and increase the composition of CH4 contained in biogas. To improve the performance of the reactors, it was conducted the replacement of feed tank, leackage check, and replacement of gas holder. Leachate was obtained from TPS Sarimukti Padalarang, West Bandung and starter, cow rumen, was obtained from slaughter house in Ciroyom, Bandung. The value of pH in the 1st reactor (R1) was in the range of 5-6,5 and the pH value of the 2nd reactor (R2) was in the range of 7-8. Acidic pH range is to allow the reactions of hydrolysis and acetogenesys processes, meanwhile the normal pH range in the 2nd reactor (R2) is to allow the reactions of methanogenesys processes. Analysis parameters were the value of COD, BOD, pH and the composition of CH4 in biogas. The amount of biogas produced within 45 days of operation was 2 liters and COD degradation efficiency was 86.9 %. Keywords: evaluation, reactor, anaerobic, biogas.
Sumber