Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi Kinerja Tungku Berbahan Bakar Gas Alam Dalam Proses Perengkahan EDC Menjadi VCM Di Departemen VCM-2 PT Asahimas Chemical
Agi Iqbal Velayas (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Proses perengkahan adalah proses pemecahan senyawa hidrokarbon rantai panjang menjadi hidrokarbon dengan rantai yang lebih pendek. PT Asahimas Chemical menggunakan tungku FU-5401 berjenis double wall radiant untuk merengkahkan EDC menjadi VCM dengan rasio perengkahan sebesar 55%. Tungku FU-5401 berbahan bakar Liquid Petroleum Gas (LPG) dan didukung oleh perangkat perhitungan kinerja tungku, tetapi perangkat perhitungan tidak berfungsi setelah penggantian bahan bakar menjadi Gas Alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja tungku berdasarkan parameter-parameter pada data desain. Parameter kinerja tungku dibagi menjadi dua yaitu tungku sebagai alat atau media perpindahan panas dan coil di dalam tungku sebagai reaktor PFR (Plug Flow Rector). Perpindahan panas yang terjadi di dalam tungku menunjukan bahwa panas yang diberikan kepada coil rata-rata sebesar 21 MMkkal/jam dan panas yang diserap oleh fluida proses rata-rata sebesar 20 MMkkal. Kedua nilai tersebut berada pada batas data desain yang diizinkan, sehingga kinerja tungku FU5401 setelah penggantian bahan bakar menjadi Gas Alam sebesar 97%. Rasio perengkahan EDC menjadi VCM berada di bawah batas maksimal yang diizinkan yaitu rata-rata sebesar 47%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja tungku setelah penggantian bahan bakar berada pada batas yang diizinkan. Kata kunci: EDC, Perengkahan, Tungku, VCM.
Ringkasan Alternatif
Cracking process is the process of breaking long-chain hydrocarbons into hydrocarbons with shorter chains. PT Asahimas Chemical use furnaces FU-5401 double wall radiant type to crack EDC to be VCM product with a ratio of 55%. FU-5401 furnace fuel use Liquid Petroleum Gas (LPG) and supported by a calculation furnace performance, but the calculation of the furnace is unknown after replacement of fuel into Natural Gas (NG). This study aims to determine the furnace performance parameters based on design. The performance parameters of furnace is divided into two methods, furnaces as a heat transfer medium and the coil in the furnace as a reactor PFR (Plug Flow Rector). Heat transfer occurs in the furnace showed that the heat given to the coil average of 21 MMkkal/h and the heat absorbed by the fluid average of 20 MMkkal. Both of these values are at the limit of the permitted design data, so that the performance of the furnace FU5401 after replacement fuel into natural gas is 97%. EDC cracking ratio becomes VCM is under the maximum extent permitted an average of 47%. The results showed that the performance of the furnace after replacing the fuel is at the allowed limit. Keywords: Cracking, EDC, Furnace, VCM.
Sumber