Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi Pelaksanaan Penagihan Pajak dalam Mengoptimalkan Penagihan Piutang Pajak pada KPP Pratama Bandung Bojonagara
Tika Sartika (2017) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
KPP Pratama Bandung Bojonagara merupakan salah satu kantor pajak yang mempunyai tugas pokok mengurus pembayaran pajak yang berasal dari wajib pajak, baik berasal dari wajib pajak orang pribadi maupun dari wajib pajak badan. Pajak dijadikan sebagai penerimaan Negara yang paling utama namun terkadang penerimaan tersebut belum mencapai nilai optimal yang disebabkan oleh piutang pajak yang belum juga dibayar dan dilunasi oleh wajib pajak, dengan demikian diperlukan tindakan penagihan pajak yang baik dan efektif. Untuk mengetahui penagihan pajak yang efektif dan baik, maka penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Bandung Bojonagara dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan penagihan pajak yang dilakukan oleh KPP Pratama Bandung Bojonagara apakah telah sesuai dengan SOP penagihan pajak yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-561/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus dan Pelaksanaan Surat Paksa atau tidak. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan piutang pajaknya, dan mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi selama pelaksanaan penagihan pajak. Metode yang digunakan penulis yaitu metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara. Metode deskriptif analitis yaitu suatu metode penelitian dengan mengungkapkan masalah yang ada di Perusahaan, mengolah data, menganalisis, meneliti serta menginterpretasikannya. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah melalui wawancara, kepustakaan, dan observasi, penulis menggunakan ketiga metode tersebut agar penulis mendapatkan data yang akurat dari perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara telah melakukan penagihan pajak yang sesuai dengan SOP penagihan pajak yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-561/KMK.04/2000. Selain itu hasil dari penagihan piutang pajak pun sangat baik dan dapat dikatakan optimal, karena pada tahun 2012 mampu menagih piutang pajak melebihi target pencairan piutang yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah (Kanwil). Kata Kunci: Prosedur Penagihan Pajak, Piutang Pajak, SOP Penagihan Pajak.
Ringkasan Alternatif
KPP Pratama Bandung Bojonagara is one of tax office that has the main task to take care of tax payments from taxpayers, both derived from individual taxpayers as well as from corporate taxpayers. State tax revenues are used as the most important but sometimes the reception is not reached optimum value caused by taxes receivable are not well paid and payable by the taxpayer, so it requires a good tax collection action and effective. To find an effective tax collection and better, the authors conducted a study in KPP Pratama Bandung Bojonagara with the aim to evaluate the implementation of tax collection by KPP Pratama Bandung Bojonagara whether in accordance with SOP tax collection which has been regulated by the Ministry of Finance No. KMK-561 / KMK.04/2000 on Procedures and Immediate Billing Implementation and Implementation Letter at a Time Forced or not. In addition, this study also aims to determine the development of the tax receivable, and knowing the obstacles that occur during the execution of tax collection. The method used by writer is descriptive analytical method with a case study approach in KPP Pratama Bandung Bojonagara. Descriptive analytical method is a research method to reveal the problems that exist in the company, data processing, analyzing, researching and interpreting. While the techniques of data collection was through interviews, literature, and observations, the authors used three methods that authors obtain accurate data from the company. Based on the research results, it can be seen that the KPP Pratama Bandung Bojonagara charging the tax in accordance with SOP tax collection which has been regulated by the Ministry of Finance No. KMK-561/KMK.04/2000. In addition, the results of the tax receivable billing is also very good and can be said to be optimal, because in 2012 were able to collect accounts receivable tax disbursement exceeds the target set by the Regional Office (Regional Office). Keywords: Tax Procedure Billing, Accounts Receivable Tax, Tax Billing SOP.